telusur.co.id - Aksi penganiayaan dengan senjata tajam dengan cara carok kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Kali ini, sebanyak tujuh orang menjadi korban aksi penganiayaan tersebut.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus berdarah itu.

"Ada aksi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, kami masih dalami,” kata Febri, Minggu (4/6/23). 

Dari aksi penganiayaan itu terdapat satu orang korban meninggal dunia. Sedangkan 4 orang dilarikan ke RSUD Syamrabu dan 2 korban lagi dibawa ke rumah sakit di Surabaya.

“Terdapat satu orang korban meninggal dunia. Kami masih lakukan penyelidikan untuk memastikan jumlah korban. Infonya juga ada yang dibawa ke Surabaya,” imbuhnya.

Kini polisi masih mendalami kasus itu dan mengungkap motif penganiayaan itu. Polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi untuk untuk dimintai keterangan.

“Motifnya masih didalami. Nanti akan kami update lagi,”pungkasnya, dikutip dari Beritajatim.com 

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas Desa Tanah Merah Laok dan tidak terpancing isu yang tidak benar.

Sebelumnya, carok massal terjadi di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (4/6/23). Satu orang tewas, dan enam lainnya terluka parah.

Dalam sebuah video amatir warga, seorang pria memakai sarung tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi bersimbah darah. Korban carok massal ini mengalami luka parah di bagian leher dan perut.

"Ada carok di Desa Tanah Merah Laok," sebut perekam video.[Fhr]