telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota).

Heru menyampaikan, proses pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A ini berjalan dengan lancar dan dipastikan selesai sesuai dengan target yang ditentukan.

"Tadi bersama Presiden Jokowi, kita telah melihat kondisi lapangan yang proses pengerjaannya berjalan sesuai rencana," kata Heru di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/23).

"Sejauh ini tidak ada kendala, semoga bisa selesai dalam waktu yang sudah direncanakan yakni pada 2027," lanjutnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja tim pembangunan MRT yang telah melebihi target perencanaan yaitu 27 persen. 

"Tadi melihat terowongannya dari sini (Thamrin) sama Bundaran HI juga sudah selesai, bagus. Tinggal nanti teruskan ke yang fase 2B dari kota ke Ancol," kata Jokowi.

"Ini pekerjaan yang tidak mudah karena harus bekerja di dalam keramaian Jakarta, waktu membuat tunnel terowongannya juga bukan sesuatu yang gampang, memang ini progresnya sudah di atas target," sambungnya.

Terkait pembangunan MRT Jakarta Fase 3 (Cikarang-Balaraja), Jokowi mengungkapkan, rencana pembangunannya sedang dalam proses studi lebih lanjut dan segera dimulai saat sudah matang. 

"Semua langsung kita putuskan karena memang Jakarta membutuhkan transportasi massa yang terintegrasi, (jadi) bukan sendiri-sendiri," pungkas Jokowi. 

Sebagai informasi, Pembangunan MRT Fase 2A sepanjang 5,8 kilometer terdiri dari enam stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, dan Glodok) dan satu stasiun at grade/di atas tanah (Kota). 

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. [Fhr]