telusur.co.id - Isyana Sarasvati menghadirkan konser tunggal bertajuk “Lost in Harmony” di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam (16/11/24). Konser ini menjadi momen istimewa dengan kehadiran deretan musisi kolaborator seperti Afgan, GAC, Vidi Aldiano, Mahalini, hingga Anggun C. Sasmi, yang turut menyemarakkan panggung.
Konser dibuka dengan Isyana membawakan beberapa lagu populernya secara solo, termasuk “Sikap Duniawi” dan “Tetap Dalam Jiwa”. Kehadiran Afgan sebagai kolaborator pertama di lagu “All or Nothing” berhasil mengejutkan para penggemar yang dikenal sebagai Isyanation. Chemistry antara keduanya terlihat kuat sepanjang lagu tersebut.
“Is it all, or are we just friends?” lirik yang mereka nyanyikan bersama menciptakan momen yang memikat penonton.
Setelah kolaborasi dengan Afgan, Isyana memberikan panggung kepada Mahalini, yang membawakan lagu “Sekali Lagi”. Kehadiran Mahalini membawa warna tersendiri dalam konser tersebut. Selanjutnya, Vidi Aldiano tampil dengan versi energik dari lagu “Pesta” dari album perdana Isyana, EXPLORE! (2015), lengkap dengan iringan paduan suara yang megah.
Pada sesi lain, Isyana tampil bersama Rendy Pandugo, menyanyikan lagu “Mad”. Keduanya memamerkan keahlian bermusik mereka dengan memainkan keytar dan gitar secara bersamaan, menampilkan harmoni antara vokal dan instrumen yang memukau.
Kolaborasi berikutnya diisi oleh grup GAC, yang menyanyikan lagu “Heaven”, hasil kolaborasi Isyana bersama Afgan dan Rendy Pandugo pada tahun 2018. Meskipun ketiga penyanyi asli lagu tersebut hadir, GAC memberikan interpretasi yang segar dan harmonisasi yang memukau. Grup ini juga membawakan lagu “Terpesona”, di mana Isyana turut bergabung untuk menambah semarak penampilan.
Puncak lainnya adalah kolaborasi Isyana dengan Anggun C. Sasmi dan band DeadSquad membawakan lagu “IL SOGNO”. Gabungan unsur rock, pop, dan vokal ikonis keduanya menghasilkan penampilan yang epik dan menjadi salah satu momen terbaik malam itu.
Konser ditutup dengan kolaborasi bersama gitaris legendaris Marty Friedman, membawakan lagu “My Mystery”, yang baru dirilis sehari sebelum konser berlangsung. Penampilan ini menjadi penutup sempurna untuk konser berdurasi tiga jam yang penuh energi dan kejutan.
Melalui tata musik, visual, panggung, hingga unsur teatrikal yang memukau, “Lost in Harmony” membuktikan diri sebagai salah satu konser tunggal paling spektakuler tahun ini, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. [Ant]