telusur.co.id - Potongan video ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab soal memenggal kepala orang yang menghina Nabi Muhammad, agama Islam dan ulama viral di media sosial.
Politisi PDIP Dewi Tanjung melalui akun Twitternya, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindak tegas pihak yang mengancam revolusi akhlak dan memenggal kepala.
Menurutnya, sudah sepantasnya pemerintah menangkap atau mengusir pihak yang menebar ancaman itu.
"Pak Jokowi kalo Ada Manusia yang Ngancam-ngancam Mau Revolusi akhlak atau Mau Penggal Kepala Orang. Pemerintah sudah Pantas Menangkap atau mengusir manusia Perusuh ini dari Indonesia," tulis @DTanjung15, Rabu (18/11/20)
Dewi menuturkan, masyarakat mendukung penuh langkah tegas pemerintah terhadap pihak yang mau melakukan revolusi akhlak dan mengancam penggal kepala.
"Kami masyarakat mendukung segala tindakan tegas yg di lakukan Pemerintahan untuk kelompok atau manusia ini," kata Dewi.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya potongan video ceramah Habib Rizieq Shihab soal penggal kepala penghina Nabi Muhammad SAW, agama Islam dan ulama.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, Habib Rizieq menyebut jika kepolisian tidak memproses laporan terhadap orang yang diduga menghina nabi, agama Islam dan ulama, maka jangan salahkan umat apabila ada kejadian penggal kepala di negara ini seperti yang terjadi di Prancis beberapa waktu lalu.
Kejadian di Prancis yang dimaksud Habib Rizieq yakni kasus seorang guru bernama Samuel Paty yang kepalanya dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid- muridnya.
"Kepada pemerintah khususnya kepolisian kita kasih tahu kalau enggak mau terjadi peristiwa di Prancis, penghinaan nabi dipenggal, saudara, tolong kalau ada laporan penista-penista agama proses dong, betul?," kata Habib Rizieq.
"Yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!. Siap bela nabi? Siap bela nabi? Siap mati untuk rasulullah? Takbir!," teriak Habib Rizieq di hadapan jamaah yang hadir mengikuti ceramahnya itu.
Video ceramah Habib Rizieq soal penggal kepala ini juga diunggah oleh Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie di akun Twitternya @JimlyAs pada Rabu (18/11/20).
"Ini contoh ceramah yang bersifat mnantang dan berisi penuh kebencian dan prmusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas dan melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah & mau'zhoh hasanah," cuit Jimly mengomentari video ceramah HRS itu. [Tp]