Didapuk Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana: Berpolitik bagi Saya Pengabdian - Telusur

Didapuk Jadi Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana: Berpolitik bagi Saya Pengabdian

Rusdi Kirana seusai rapat Paripurna MPR. Foto ist

telusur.co.id - Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKB, Rusdi Kirana mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk menjadikan bangsa ini maju dan sejahtera.

”Mohon doa dan dukungan semua pihak agar saya bisa menjalankan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Rusdi Kirana di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9/2024). 

Rusdi mengaku jabatan sebagai Wakil Ketua MPR adalah sebuah panggilan tugas untuk pengabdian terhadap bangsa dan negara. ”Berpolitik bagi saya adalah pengabdian,” ungkapnya.

Di sisi lain, sebagai Wakil Ketua MPR RI, Rusdi mengajak kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga keberagaman dalam harmoni. ”Kita harus bersyukur, bangsa ini adalah bangsa besar yang penuh dengan keberagaman, namun bisa hidup rukun dan damai,” tuturnya.

Rusdi yang juga wakil ketua umum DPP PKB ini mengaku akan memanfaatkan posisinya sebagai Wakil Ketua MPR RI untuk terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR, yakni bagaimana bisa mengajak Masyarakat untuk terus mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan hidup bernegara dan berbangsa, dengan berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945, menghargai Bhineka Tunggal Ika, serta senantiasa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

”Inilah hebatnya bangsa ini, bangsa besar, beragam, tapi bisa hidup rukun dan damai dalam satu bingkai NKRI,” pungkas anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VIII (Jombang, Madiun, Nganjuk dan Mojokerto) ini.

Perlu diketahui, Bos Lion Air ini menggantikan posisi waketum PKB Jazilul Fawaid yang saat ini diberi tugas oleh partai sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI. 

Mereka adalah Ketua MPR Ahmad Muzani (Gerindra), dan 7 wakil ketua lainnya, yakni Bambang Wuryanto (PDIP), Kahar Muzakir (Golkar), Lestari Moerdijat (Nasdem), Hidayat Nur Wahid (PKS), Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), Eddy Soeparno (PAN) dan Abcandra Muhammad Akbar (Kelompok DPD). [ham]


Tinggalkan Komentar