Digugat ke WTO soal Nikel, Jokowi: Lawan! - Telusur

Digugat ke WTO soal Nikel, Jokowi: Lawan!


telusur.co.id - Presiden Joko Widodo memastikan, Indonesia akan tetap melanjutkan kebijakan larangan ekspor komoditas tambang, meski digugat oleh Uni Eropa di forum perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Pemerintah telah melarang ekspor bijih nikel sejak Januari 2020, serta bijih bauksit mulai Juni 2023.

"Kalau kita digugat, kemudian kita mundur, kita belok kanan, enggak jadi, sampai kapanpun jangan berharap negara ini menjadi negara maju. Digugat, kita sewa lawyer yang baik, tetapi kalah. Tahun kemarin kita kalah, digugat oleh Uni Eropa, kita kalah. Tapi saya sampaikan kepada menteri, jangan juga berhenti, lawan!" tegas Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/23).

"Enggak tahu nanti kalau banding  kita kalah lagi. Tapi kalau kita belok, sekali lagi, jangan harap negara ini menjadi negara maju," sambungnya.

Jokowi memaparkan, pemerintah juga akan melakukan penyetopan beberapa komoditas mentah lainnya. Misalnya, bauksit yang larangan ekspornya efektif dilakukan tahun ini. 

Menurutnya, pemerintah akan bersiap jika larangan ekspor bauksit juga digugat di WTO, seperti larangan ekspor nikel.

"Ini bauksit, bauksit nanti bulan Juni kita setop, setop bauksit. Nanti digugat lagi, kita pasti ada yang gugat lagi, ya kita lawan lagi. Kalah, ya tetap maju terus. Jangan kalah, kita belok. Percaya saya," ucanya.

Jokowi meyakini, dampak pelarangan ekspor bahan-bahan mentah ini akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar. 

"Sangat besar sekali. Setelah nikel setop, bauksit setop, nanti tembaga setop, timah setop, mau tidak mau perusahaan-perusahaan besar, negara-negara besar nanti akan investasi di sini," tukasnya.[Fhr]
 


Tinggalkan Komentar