telusur.co.id - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengjukan anggaran untuk proyek penanggulangan banjir ke DPRD DKI sebesar Rp210 milliar. Dana itu diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI Ika Agustin Ningrum menyebut, proyek itu meliputi pembelian pompa dan normalisasi sungai yang mencakup pembuatan polder dan sheet pile alias turap. Ika mengaku, anggaran itu diajukan berdasarkan hasil evaluasi dari pelaksanaan APBD tahun-tahun sebelumnya dan proyek ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Ini hasil evaluasi banjir dan genangan tahun 2023 dan 2024. Pada saat kita menganggarkan di anggaran tahun 2024 adalah hasil evaluasi dari tahun 2020, 2021, dan 2022," kata Ika di ruang rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jumat (9/8/24).
"Kemudian untuk di APBDP ini karena ada evaluasi 2023 dan 2024," sambungnya.
Lebih lanjut, Ika menjelaskan bahwa pembuatan pipa besar ini akan dilakukan di wilayah Bulak Cabe, Kayu Putih Rawa Terate, Cempaka Putih, Mangga Raya, Cengkareng Kalideres, Ancol, Cilincing, dan Rawa Terate Kampung Sawah. Sementara, untuk normalisasi sungai dilakukan di inlet Waduk Rawa Badak dan Kali Cakung Lama untuk segmen Pegangsaan Dua.
"Kemudian ada di Kali Jati Kramat, untuk membantu kewenangan kementerian PUPR, Kemudian di Kali Angke, juga untuk membantu kewenangan kementerian PUPR," kata Ika.
Ika menyatakan, anggaran Rp210 miliar ini merupakan uang muka. Total nilai proyek diperkirakan mencapai Rp3,7 triliun dengan pengerjaan yang baru dimulai tahun 2025 sampai 2027 mendatang.
"Nah pertanyaannya apakah ini lelang? Jadi uang Rp210 sekian miliar ini sebenarnya uang muka. Kami rencanakan uang muka untuk tahun anggaran ini. Hanya untuk kegiatan yang supply by owner. Jadi untuk polder dan sungai," imbuhnya. [Fhr]