telusur.co.id – Hubungan antara China dan Taiwan semakin memanas. China sudah mengerahkan jet tempur J-16 ke pangkalan udara timur dekat Taiwan. Hal tersebut memunculkan spekulasi mengenai persiapan China dalam melakukan invasi.

Jet tempur jenis J-16 tersebut ditempatkan di dua pangkalan di provinsi Jiangxi dan Zhejiang. J-16 merupakan pesawat tempur multi peran yang memiliki keunggulan meredam serangan lawan. Pesawat tersebut juga mempunyai cat khusus, sehingga bisa menghindar dari deteksi radar musuh. 

Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen mengatakan, China akan menanggung konsekuensi yang berat jika terus melakukan hal tersebut. 

"Kami bersumpah untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga Taiwan dari ancaman," kata Tsai, dikutip dari CNBCIndonesia, Sabtu (9/10/21).

Taiwan mempertegas bahwa mereka akan berjuang hingga akhir. Bahkan, mereka mengancam China jika menyerang Taiwan.

"Jika China akan meluncurkan perang terhadap Taiwan, kami akan melawan hingga akhir, dan itu komitmen kami. Saya yakin China akan menyerang Taiwan, saya pikir mereka juga akan menderita,” tegas Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Mu.

Namun, pihak China mengaku bahwa aksi penerjunan jet tersebut bukan sebuah provokasi, tetapi sebuah latihan militer udara. Diketahui, China memang masih mengklaim Taiwan adalah bagian dari wilayah kedaulatannya. 

China memang sudah lama ingin mengambil alih Taiwan kembali. Padahal, Taiwan menegaskan bahwa mereka sudah memerdekakan diri pada 1949.[Tp]

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah