Dirut Telkom Minta Dukungan Pramono Jelang Digiland, Pengamat: Harusnya ke DPR - Telusur

Dirut Telkom Minta Dukungan Pramono Jelang Digiland, Pengamat: Harusnya ke DPR


telusur.co.id - Audiensi yang dilakukan Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Ririek Adriansyah dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam rangka melaporkan secara langsung persiapan Digiland 2025 pada 18 Mei 2025, menuai spekulasi di tengah publik. Terlebih Ririek, secara langsung memimpin jajarannya,  menyambangi Pemprov DKI Jakarta meminta dukungan kepada Pramono Anung atas acara tersebut.

"Agak aneh sih. Kenapa nggak minta dukungan ke DPR, pimpinan DPR RI, Komisi VI DPR RI misalnya, kan mitra Telkom, tapi kok ke Pak Pramono," kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025). 

Menurut dia, dari segi tata krama kelembagaan, semestinya Telkom meminta dukungan dan intens berkomunikasi dengan Komisi VI DPR, sebagai mitra kerjanya. Termasuk untuk memastikan kelancaran acara Digiland tersebut. 

"Meski acara akan digelar di Jakarta, tapi dari sisi etika dan tata krama kelambagaan mestinya Telkom lebih intens berkomunikasi dengan mitra kerjanya, bukan dengan yang lain," ucapnya. 

Dia menjelaskan, acara Digiland yang sukses digelar tahun-tahun sebelumnya, jika dilihat dari pemberitaan media, tampak minim Dirut Telkom Ririek Adriansyah menyambangi Kantor Pemprov Jakarta meminta dukungan, baik kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, maupun kepada Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono hingga ke Pj Teguh Setyabudi.

Namun, ketika Pramono Anung, yang berlatar belakang politisi PDI Perjuangan itu, menjadi Gubernur Jakarta, Dirut Telkom Ririek Adriansyah secara khusus mendatanginya untuk melaporkan acara tersebut. Meskipun meminta dukungan ke semua pihak, merupakan hal lumrah.

"Ya, meminta dukungan semua pihak kan bagus supaya acara berjalan lancar dan suskse. Cuma, pas pak Pramono jadi gubernur Jakarta, tumbenan langsung datang ke Balai Kota melaporkan acara Digiland 2025. Ke gubernur atau Pj Gubernur Jakarta sebelumnya pernah nggak main ke Balai Kota melaporkan acar ini. Itu aja yang jadi tanda tanya," ungkapnya. 

Namun, kedatangan Ririek menemui Pramono Anung, yang notabene politisi senior PDI Perjuangan, dia menduga tak hanya soal acara Digiland 2025, tapi ada kaitan dengan PT Telkom yang akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025. 

"Makannya saya bilang, patut diduga ini nggak sekedar pertemuan biasa, bisa saja sebagai bentuk pendekatan jelang RUPST Telkom," tuturnya. 

Karena, kedatangan atau silaturahmi Ririek menemui Gubernur Pramono, seolah ada kedekatan khusus antar keduanya. Apalagi acara Digiland 2025 dibulan yang sama dengan RUPTS PT Telkom, yaitu bulan Mei.

"Kita paham, nggak ada masalah soal minta dukungan ke siapapun, tapi publik akan menilai dan menganggap bahwa Pak Ririek yang namanya santer jadi calon Dirut Telkom punya kedekatan yang begitu erat dengan PDIP," ucapnya. 

Lebih lanjut, dia mengingatkan para pemegang saham PT Telkom untuk memperhatikan betul para direksi. Karena, jangan sampai terjadi manuver berlebihan ke partai politik demi mempertahankan posisi.

Hal ini sebagai bentuk kepatuhan atas ultimatum Presiden Prabowo yang meminta evaluasi atau diganti para direksi-direksi BUMN yang tidak meninggalkan praktik zaman dulu, melakukan praktik yang tidak benar, kurang efisien, menyalahgunakan fasilitas dan wewenang menyalahgunakan fasilitas. 

Selain itu, pesan Presiden Prabowo juga sangat jelas menyatakan bahwa pemilihan direksi BUMN jangan melihat berdasarkan ras atau lantaran belakang politik. Peristiwa kedatangan Dirut Telkom menemui politisi senior PDI Perjuangan di Balai Kota itu, harus menjadi perhatian para pemegang pada RUPST nanti. 

"Ini harus jadi catatan serius saya kira oleh para pemegang saham. Presiden sudah mengingatkan jabatan direksi BUMN tidak boleh diiisi pribadi-pribadi yg terindikasi atau terafiliasi dengan kepentingan tertentu," tukasnya.

Sebelumnya Dirut PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Selasa (29/4/ 2025) . Pertemuan tersebut membahas kesiapan penyelenggaraan Digiland 2025, acara tahunan TelkomGroup yang akan digelar pada 18 Mei mendatang.

Dimana, Ririek melaporkan secara langsung rangkaian agenda yang akan dihadirkan, mulai dari hiburan, pemberdayaan UMKM, hingga Digiland Run 2025 yang telah meraih sertifikasi internasional dari World Athletics Label Road Races.

“Kami ingin memastikan Digiland 2025 dapat memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan membawa manfaat nyata. Karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Ririek.

Pramono menyambut baik pelaksanaan Digiland 2025 dan menyatakan dukungan pemerintah daerah terhadap ajang tersebut. Menurutnya, acara ini bukan hanya menjadi ruang kolaborasi antara sektor publik dan swasta, tetapi juga dapat mendorong gaya hidup sehat serta menggerakkan ekonomi kreatif melalui UMKM dan sport tourism.

Digiland 2025 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, dengan menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif dan menarik. Digiland Run menargetkan 12.500 peserta lari dengan tiket yang sudah habis terjual pada seluruh kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K.

Selain olahraga, Digiland 2025 akan dimeriahkan dengan Digiland Music yang menampilkan artis-artis papan atas seperti Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop.

Digiland 2025 juga menghadirkan beragam kuliner nusantara dan pasar UMKM, sehingga para pelaku usaha dapat turut memasarkan produknya kepada masyarakat. Lebih lanjut, sebagai bagian dari akselerasi transformasi digital, pada Digiland 2025 terdapat pameran inovasi dan layanan digital TelkomGroup yang menampilkan beragam solusi berbasis teknologi terkini.[Nug] 


Tinggalkan Komentar