telusur.co.id - Arab Saudi kehilangan kesempatan untuk menjadi anggota di Dewan HAM PBB. Hal itu menyusul penentangan sejumlah negara atas banyaknya kasus pelanggaran HAM di negara tersebut.

Dilansir al-Quds al-Arabi, Rabu (14/10/20), berdasarkan hasil yang telah diumumkan, Saudi hanya memperoleh 90 suara. Padahal kursi di Dewan HAM membutuhkan dua pertiga suara anggota Sidang Umum (193 negara).

Segera setelah hasil ini diumumkan, Human Rights Watch (HRW) menyambut baik. Dalam akun Twitter-nya, HRW mencuit, ”Kegagalan Saudi dalam memperoleh kursi di Dewan HAM adalah kemenangan bagi para korban rezim penindas ini, serta merupakan pengingat akan keharusan kompetisi lebih ketat dalam pemilihan di PBB.”

Pemilihan ini diadakan untuk mendapatkan 15 kursi di Dewan HAM PBB. Para anggota baru akan menjadi bagian dewan ini untuk periode 2021-2023.

HRW menegaskan, negara-negara anggota Dewan HAM tidak boleh memberikan suara untuk Saudi. Menurut HRW, Saudi adalah negara yang paling sering melanggar HAM.

Organisasi yang bermarkas di New York ini menyatakan, para pelanggar HAM tidak boleh mendapatkan hadiah kursi di Dewan HAM. HRW bahkan menyebut Saudi tak hanya melanggar HAM, tapi juga berusaha melemahkan sistem internasional HAM. [Tp]