DNIKS Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Pekerja Media - Telusur

DNIKS Dorong Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Pekerja Media

Ist

telusur.co.idDewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mendukung kebijakan Pemerintahan Prabowo Subianto yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini sangat terkait erat dengan Asta Cita yang telah dicanangkan presiden melalui program-program pro rakyat.

"Kita apresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang sudah menaikkan gaji guru, lalu gaji buruh dan terakhir gaji hakim. Ini semua bentuk perhatian presiden meningkatkan kesejahteraan," kata Ketua umum DNIKS, A Effendy Choirie ditemui wartawan usai acara 'Silaturahmi dan Reuni Eks Wartawan Berita Yudha: Menjilid Kenangan dan FGD Bersama DNIKS' yang digelar di Kantor Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS), Jakarta Pusat, Minggu (23/06/2026).

Lebih jauh Gus Choi-sapaan akrabnya mendorong presiden ikut memperhatikan kesejahteraan sosial para pekerja dan pegiat media. Alasannya, saat ini industri media menghadapi tantangan berat dengan adanya media sosial (medsos). "Apalagi gelombang PHK massal terjadi beberapa waktu lalu. Tentu kita ikut prihatin, dengan kondisi saat ini," ujarnya lagi.

Menurut Aktivis NU itu, pekerja dan pegiat media merupakan profesi yang mulia dan terhormat. Namun selama ini masalah kesejahteraannya belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. "Jadi Presiden Prabowo perlu merespon soal kesejahteraan pekerja media," tambahnya.

Dikatakan Gus Choi, bahwa media dengan segala kekuatan dan pengaruhnya dikaitkan dengan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi, selain eksekutif, legislatif dan yudikstif. Adapun  para pejabat tiga pilar demokrasi itu terus bertambah kesejahteraannya, kecuali pekerja media massa. Bahkan setelah era digital ternyata banyak media massa yang gulung tikar. Karena itulah pilar ke-empat demokrasi ini harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk pemerintah," cetusnya.

Tak hanya itu, Gus Choi mengusulkan agar yayasan-yayasan yang dihimpun dan didirikan oleh para pekerja media untuk berkolaborasi dengan DNIKS guna memikirkan masa depan secara bersama. "Soal bentuk dan solusinya bagaimana, kita duduk bersama-sama untuk membahasnya," paparnya.

Gus Choi juga menyinggung keberadaan platform media sosial dan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence-AI) yang tak bisa dibendung, sehingga menggerus eksistensi industri media. "Para youtuber ini mendadak muncul jadi orang kaya baru. Anak-anak muda itu mahir dalam dunia digital, bahkan mereka bukan jurnalis dan pekerja media," terangnya lagi. 

Disisi lain, Alumnus Universitas Padjajaran itu menjelaskan bahwa silaturahmi dan reuni Eks Berita Yudha ini menjadi momentum istimewa untuk mengenang hari-hari penuh semangat di ruang redaksi dan usaha. Kegiatan ini juga sekaligus membuka ruang reflektif tentang kontribusi dunia jurnalisme terhadap masyarakat. “Lebih dari sekadar nostalgia, acara ini sebagai ajang kolaborasi sosial, terutama melalui forum dialog bersama DNIKS,” jelasnya.

Sebagai mitra strategis Kementerian Sosial, DNIKS menaungi lebih dari 35 organisasi sosial nasional, dan fokus pada pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, serta pengembangan ekonomi rakyat melalui kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. 

“Saya mengajak teman-teman eks jurnalis dan karyawan media untuk kembali mengambil peran aktif dalam kerja-kerja sosial dan pengabdian. Kita mungkin telah menapaki jalan hidup yang berbeda, namun semangat menulis, menyuarakan media untuk kembali mengambil peran aktif dalam kerja-kerja sosial dan pengabdian kebenaran, dan membela kaum lemah adalah semangat yang tidak pernah usang,” ujar Mantan Anggota DPR RI.

Acara Reuni tersebut dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia Suryadi. Sesi “Menjilid Kenangan” menampilkan foto-foto memorabilia, tribute untuk rekan-rekan yang telah wafat, serta sesi berbagi kenangan oleh sejumlah peserta. Forum ini ditutup dengan diskusi santai dan santap siang bersama dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Melalui forum ini, para peserta menyepakati pentingnya membangun kembali jejaring dan potensi kontribusi bersama bagi masyarakat. Bahkan, DNIKS membuka pintu kolaborasi dengan eks jurnalis dan karyawan media dalam program-program sosial yang berdampak luas.


Tinggalkan Komentar