telusur.co.id - Pelaksanaan mudik tahun 2023 sudah berjalan cukup baik. Di sisi lain, mengingat momen mudik ini merupakan pertama kali usai dua tahun pandemi Covid-19, ia menilai kerja sama antar stakeholder untuk mempersiapkan mudik yang tertib dan aman sudah diusahakan dengan hasil yang memuaskan.
 
Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Evaluasi Mudik 2023" di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5/23).

“Kita memprediksi bahwa Mudik di tahun 2023 itu akan membludak. Alhamdulillah, ternyata dengan kerja sama dari semua stakeholder, baik kementerian PUPR dari bidang infrastrukturnya, maupun Kementerian Perhubungan dan Kakorlantas, bahkan Basarnas, BMKG. Basarnas cukup baik dan hasilnya memuaskan,” kata Eem. 
 
Akan tetapi, ia tetap mendorong setiap elemen yang terkait untuk mendukung peningkatan infrastruktur, salah satunya perbaikan jalan. Diketahui, berdasarkan dari pengamatannya, banyak jalan provinsi dan jalan kabupaten yang berpuluhan tahun rusak belum rampung diperbaiki.

Oleh karena itu, demi mengakselerasi perbaikan jalan, kata dia, Komisi V DPR dengan sejumlah mitra kerja memperbaharui UU Nomor 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU 38 tahun 2004 tentang Jalan, perubahan pertama telah dilakukan dalam UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

politikus Fraksi Partai kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu berharap, melalui perubahan peraturan perundangan tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih mudah saling bersinergi memperbaiki jalan yang krusial di Indonesia.

“Saya berharap ini nanti di persiapan mudik di tahun yang akan datang akan lebih ready lagi. Saya berharap ini, nanti di persiapan mudik di tahun yang akan datang akan lebih ready lagi,” pungkas Eem. [Tp]