telusur.co.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menyayangkan banyaknya jabatan strategis di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang kosong. Jabatan-jabatan yang kosong itu lantas hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt) selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
“Fenomena plt ini terus berjalan, artinya kita kekurangan orang. Bahkan, kepala BKD-pun (diisi oleh) plt, dan beberapa Lurah, seperti Kapuk. Padahal, itu wilayah yang sangat luas, tapi lurahnya plt. dengan kelurahan Cengkareng Timur, mereka bertahun-tahun plt," kata William di Jakarta, Rabu (31/7/24).
Atas dasar itu, William pun meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI untuk membangun sebuah sistem talent pool untuk memetakan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) sebagai solusi atas kekosongan jabatan tersebut.
Politisi PSI itu pun menyarankan, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemprov DKI yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari pejabat administrator, pengawas, dan pejabat fungsional.
“Ini harus diatensi dari BKD DKI untuk menyelesaikan masalah plt, kita harus membangun sistem Talent Pool berbasis digital,” imbuhnya. [Fhr]