telusur.co.id - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyampaikan bahwa Sekolah Inklusi yang memberikan pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jakarta Timur masih dinilai kurang. Atas dasar itu, dia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI membangun sekolah inklusi di wilayah Jakarta Timur.

“Perlu sekolah baru, paling tidak untuk jenjang SD sebagai dasar, enam tahun pertama,” ujar Justin di Jakarta, Rabu (6/11/24).

Menurut dia, sekolah inklusi ini perlu dibangun di wilayah Jakarta Timur lantaran daerah tersebut masih cukup luas. Minimal, kata Justin, Dinas Pendidikan membangun tiga sekolah untuk mempermudah akses dan jangkauan anak berkebutuhan khusus.

“Banyak orang tua yang mengeluh karena cuma ada satu sekolah. Kira-kira butuh dua sekolah di sisi Cakung-Rawamangun, dan satu lagi di sisi yang berdekatan dengan Jawa Barat, seperti Ciracas dan Cibubur,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kota Jakarta hanya memiliki 13 SLB yang tersebar di lima wilayah. Jakarta Selatan terdapat SLB Negeri 02, SLB Negeri 12, SLB Negeri 01, SLB Negeri 11, dan SLB A Pembina Tingkat Nasional.

Di Jakarta Barat terdapat SLB Negeri 6, SLB Negeri 5, dan SLB Negeri 10. Jakarta Utara, terdapat SLB Negeri 9, SLB Negeri 4, dan SLB Negeri 8. Sedangkan di Jakarta Pusat, SLB Negeri 3. Sementara itu, di Jakarta Timur terdapat SLB Negeri 7. [Fhr]