telusur.co.id - Konflik panas tengah membara di garasi Aprilia. Jorge Martin, pebalap yang sempat digadang-gadang bakal jadi ujung tombak tim, kini justru bersitegang hebat dengan manajemen. Namun di tengah ketegangan, CEO Aprilia, Massimo Rivola, justru tampil tenang dan optimistis. Ia yakin Martin masih akan membela Aprilia di MotoGP 2026 meski situasi saat ini bisa dibilang jauh dari kata ideal.
Semua berawal dari klausul performa dalam kontrak Martin. Pebalap Spanyol itu disebut ingin keluar lebih cepat dan membuka peluang pindah ke tim lain kabarnya Honda masuk radar. Namun Aprilia menolak keras, dengan dalih absennya Martin karena cedera membuat klausul itu tidak sah. Drama pun semakin panas ketika manajer Martin, Albert Valera, menyatakan bahwa sang pebalap “bebas” musim depan. Aprilia langsung pasang kuda-kuda dan bahkan siap membawa kasus ini ke jalur hukum.
Namun di balik panasnya konflik, Rivola justru mencoba mendinginkan suasana. Dalam sebuah wawancara saat Grand Prix Belanda, ia menyindir situasi ini dengan santai dan bahkan sedikit humor. “Sudah banyak pebalap yang bisa bertarung memperebutkan gelar meski tidak bahagia dengan timnya,” ujar Rivola. “Kami mengontraknya karena performa — dan kami masih melihat itu.”
Ia bahkan menambahkan dengan nada bercanda, “Untungnya kami tidak punya anak bersama!”
Rivola pun menyebut contoh nyata: Jorge Lorenzo yang nyaris juara dunia 2016 meski berseteru dengan Yamaha, serta Valentino Rossi yang berjaya bersama Honda meski merasa tidak dihargai secara personal. Tapi tentu saja, ada juga kisah lain — seperti Maverick Vinales yang memilih hengkang dari Yamaha di tengah musim 2021 karena hubungan yang sudah tak bisa diselamatkan.[]