Dua Kali Terjadi Perampokan, Warga Kuningan Resah Gelisah - Telusur

Dua Kali Terjadi Perampokan, Warga Kuningan Resah Gelisah

Kapolsek Ciawi Gebang Komisaris Yayat Hidayat

telusur.co.id - Masyarakat Jalaksana Kuningan Jawa Barat cemas, lantaran dua kali sekelompok perampok yang berjumlah 20 orang beraksi menyatroni rumah seorang pengusaha sandang di Desa Pangkalan Kecamatan Ciawi Gebang Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Rumah mewah milik kang H. Udin beralamat Dusun Pahing Rt. 02/Rw. 05 Desa Pangkalan Kecamatan Ciawi Gebang Kabupaten Kuningan mendadak di hari Minggu (17/5/2020) dikerumuni puluhan warga sekitar, yang ingin melihat aparat kepolisian Polres Kuningan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Aparat kepolisian mencegah warga yang berkerumun. Puluhan polisi yang memberikan pengamanan sesekali menghimbau kepada warga untuk tidak saling berdekatan berkaitan ditengah pandemi Covid-19.

Aksi perampokan terjadi di rumah H. Udin bos aneka sandang Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 02.00 dini hari. Adapun motif perampokan belum diketahui, pasalnya sebanyak 6 orang penghuni rumah satu pun tidak ada yang terluka. Hanya saja ke 6 penghuni rumah H. Udin disekap dan diikat dalam satu kamar hingga tidak bisa berbuat apa - apa. Diungkapkan oleh Kapolsek Ciawi Gebang Komisaris Yayat Hidayat ketika ditemui telusur.co.id, Senin (18/5/2020).

Yayat Hidayat menuturkan, sekitar pukul 04.20 Wib menjelang subuh mendapat laporan dari pihak keluarga korban. Setelah mendapat laporan pihaknya menghubungi Polres Kuningan, tidak lama kemudian jajaran Polsek Ciawi Gebang dan Reskrim Polres Kuningan meluncur ke TKP. Setelah memeriksa isi ruangan dan barang - barang yang digondol kawanan perampok pagi harinya dilakukan Olah TKP.

Berdasarkan pengakuan Kang H. Udin, perampok yang berjumlah puluhan orang itu dengan wajah bertopeng masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 Wib dengan bersenjatakan alat tajam sejenis parang dan pedang. Mereka masuk dari bagian belakang, dengan menggunakan bangku diduga ngambil dari lapangan bola.

"saya tidak bisa berbuat apa - apa karena perampok jumlahnya cukup banyak, dan terhunus pedang, samurai, parang, saya dan anak istri semua disekap dalam satu kamar, ya kamar yang ini" ujar kang Udin sambil menunjuk kamar dimana mereka disekap.

"akang teh belum menaksir berapa nilai kerugian dari barang - barang berharga yang digondol perampok, semua perhiasan termasuk yang dipakai dan jam tangan digasak semua, kasus ini sudah akang serahkan ke pihak yang berwajib, satu hal yang terpenting keluarga selamat tidak ada yang menjadi korban kekerasan" ujarnya. 

Penelusuran telusur.co.id dilapangan dari hasil keterangan beberapa sumber lingkungan setempat menyebutkan. Aksi perampokan sekitar pukul 02.00 dini hari itu sempat dipergoki salah satu anggota Linmas yang sedang melaksanakan patroli malam. Terdengar suara gaduh di rumah H. Udin kemudian memberitahukan kepada warga.

Beberapa warga sempat mengejar kawanan perampok yang berjumlah puluhan orang itu lari ke belakang rumah dan mereka pun berpencar karena belakang rumah korban berupa pesawahan, hingga pengejaran warga hilang jejak. Tidak lama kemudian anggota kepolisian datang ke lokasi.


Tinggalkan Komentar