telusur.co.id - Usai melantik PCNU Sukoharjo, Jawa Tengah, Ketua Umum PBNU melanjutkan agenda safari spiritual ke Klaten. Di kota seribu candi ini Kiai Said Aqil menziarahi makam KH Muslim Rifai Imampuro atau Mbah Liem di Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti, di Desa Troso, Karanganom.
Di pesantren tokoh kharismatik ini, Kiai Said juga sekaligus bersilaturrahim dengan para pengasuh yang tak lain dzurriyah Mbah Liem.
"Kedatangan saya kesini dalam rangka ziarotil qubur ke almarhum wal maghfurlah Mbah Muslim Rifai. Sekaligus ingin menyambung kembali dumateng putro-putro Mbah Liem. Mudah-mudahan jadi sedulur," jelas Kiai Said, usai mengimami tahlil Mbah Liem, Rabu (17/11/21) petang.
Sementara, mewakili keluarga besar Mbah Liem, Gus Syaifuddin Zuhri mengatakan kalau pihaknya justru telah mendorong Kiai Said tampil lagi memimpin PBNU jauh hari sebelum momentum Muktamar.
"Kiai Said kami minta tiga periode. Sami kados Gus Dur. Kulo matur tentang niki sampun sejak 2019 lalu," jelas Gus Syaifuddin.
Sikap ini, ungkap putra ketiga Mbah Liem ini, sengaja disampaikan dalam rangka ikhtiar menjaga dan menyelamatkan marwah NU di masa mendatang. [Tp]
Dzurriyah Mbah Liem Doakan Kiai Said Tiga Periode Seperti Gus Dur

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj berziarah ke makam KH Muslim Rifai Imampuro atau Mbah Liem di Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti, di Desa Troso, Karanganom. (Ist).