telusur.co.id - Hobi mencintai hewan seperti Kucing memang sangat menarik dan menyenangkan. Bahkan, dapat menghilangkan lelah usai beraktifitas kerja.
Salah satunya, Emalia, perempuan berusia 56 tahun tapi berjiwa muda ini, merupakan seorang akademisi di salah satu Universitas swasta.
Saat berbincang, Emalia telah menganggap delapan kucingnya layaknya keluarga. Bahkan, menyayangi layaknya anak sendiri.
“Awal saya suka anabul (anak bulu) kucing kurang lebih 5 tahun lalu, sejak kami mengadopsi kucing pertama jantan kurang lebih umur tiga bulan. Kami beri nama Delgo, “ ujar Emalia, Minggu (15/12/2024).
Sebelum mengadopsi Delgo , Emalia sudah pesan kepada anaknya, Malika tidak boleh peliharaan binatang apapun karena tidak ada yang urus. Padahal Malika sudah minta berkali-kali dan janji Malika yang urus.
“Ini di karenakan adik-adik saya yang sudah duluan pelihara anabul baik dari adopsi atau anabul yang tiba-tiba datang ke rumah,” terangnya.
Akhirnya hatinya luluh juga dengan rayuan Malika. Emalia beri izin untuk adopsi anabul, dengan harga tidak murah dan dengan syarat harus di urus sebaik mungkin.
“Kalau sampai anabul tidak terurus kita yang berdosa. Dengan kehadiran Delgo di rumah suasana jadi beda karena ada hiburan makhluk kecil ciptaan Allah SWT yang berusia tiga bulan yang sangat lucu,” ungkapnya.
Tiga bulan kemudian ia mengadopsi kucing betina namanya Delmi. Alhandulilah suasana rumah menjadi ramai dengan kehadiran Delmi di rumah. Dengan ada nya anabul ( sepasang kucing ras Regdol ) Delgo dan Delmi terlahirlah beberapa keturunan, yang seharusnya 8 anak kucing sekarang tinggal 6 ekor, karena dua ekor mati pada saat bayi. Alhamdulilah sekarang ada 8 ekor kucing ( 5 jantan dan 3 betina ) cuma sekarang sudah pada besar, rata-rata usia di atas satu tahun.
“Pengeluaran biaya untuk ke 8 ekor kucing diakui tidak murah, tapi kami yakin rezeki untuk kedelapan anabul pasti ada, kalau kita memelihara dengan ikhlas dan yakin karena kucing ciptaan makhluk hidup Allah SWT dan juga peliharaan kesayangan Nabi besar kita nabi Muhammmad SAW, “ yakinnya.
Sampai saat ini ke 8 ekor kucing kata Emalia, Alhamdulilah sehat-sehat. Masalah repot untuk mengurus delapan ekor kucing pastilah ada, tapi kalau mengurusnya dengan ikhlas pasti yang namanya repot dan kendala hilang sendiri. Karena Emalia berbagi tugas. Kadang ada kekhawatiran besar kalau semua pergi dan menginap semalam saja, kedelapan ekor kucing tidak ada yang mengurus.
“Makanya kami selalu bergantian menjaga harus ada orang di rumah meski kami harus pergi bermalam. Kedelapan ekor kucing yang ada di kami kucing rumahan kadang kalau ada orang asing datang mereka ngumpet,” ceritanya.
Untuk makan Emalia beri tiga kali sehari ( campur antara makanan kering dan basah merk dewasa ) plus vitamin dan snack, tidak lupa cek ke dokter untuk vaksin dan lainnya
“Kami panggil (perawat kucing) ke rumah untuk grooming ( mandi ) dua minggu sekali di hari minggu untuk kedelapan ekor kucing agar tidak ada jamur dan kendala kutu di kuping, “ kata Emalia, menceritakan hobi tentang 8 ekor kucing ( anabul ) belahan jiwanya.
Nama-nama ke 8 anabul:
Delgo ( jantan/ayah )
Delmi ( betina /ibu )
Delang ( jantan/ anak )
Deluty ( jantan/ anak )
Delowy ( jantan/ anak )
Delju ( jantan/ anak )
Delona ( betina / anak )
Deleza ( betina / anak )
Kesemuahya yang beri nama Malika.(fie)