telusur.co.id - Dewan Menteri Kuwait, Selasa (29/9/20), mengumumkan Putra Mahkota Nawaf Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir Kuwait menggantikan Sabah al-Ahmed al-Sabah yang telah meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Dalam sebuah maklumat yang dibacakan oleh Deputi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Anas al-Saleh, dewan itu menyatakan, “Sesuai ketentuan konstitusi, Dewan Menteri memanggil Putra Mahkota Yang Mulia Syekh Nawaf al-Ahmed al-Jabir al-Sabah sebagai emir negara Kuwait.”
Dewan Menteri Kuwait juga mengumumkan 40 hari berkabung atas wafatnya Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah.
“Kami berduka cita untuk rakyat Kuwait, untuk negara-negara Arab dan Islam, dan bangsa-bangsa di dunia, atas wafatnya yang diampuni dengan seizin Allah pemimpin misi kemanusiaan, Yang Mulia Sheikh Sabah Al-Ahmad, yang telah berpindah ke sisi Tuhannya di AS,” bunyi maklumat itu.
Televisi pemerintah Kuwait mengutip Kantor Keemiran menyatakan bahwa jenazah Syekh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah akan tiba di Kuwait dari Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (30/9/20).
Maklumat itu juga menyebutkan bahwa kantor-kantor resmi diliburkan selama tiga hari per Selasa.
Beberapa negara Arab telah menyatakan berbela sungkawa atas wafatnya Syeikh Sabah. [Tp]