telusur.co.id - Empat wakil Indonesia akan kembali melanjutkan perjuangan mereka di perempat final BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2025 yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, pada Jumat waktu setempat. Ini adalah kesempatan penting bagi mereka untuk semakin mendekatkan diri ke posisi puncak di turnamen bergengsi ini.
Di sektor tunggal putri, Indonesia masih mengandalkan Putri Kusuma Wardani, yang tampil sangat impresif sejauh ini. Perjalanan Putri menuju perempat final layak diacungi jempol, namun ia harus menghadapi ujian berat ketika berhadapan dengan wakil China, Han Qianxi. Meski Putri memiliki catatan manis, termasuk kemenangan di final Korea Masters 2024 atas Han Qianxi, ia tetap menyadari pentingnya kewaspadaan. "Saya pernah menang melawan Han Qianxi di Korea Masters tahun lalu, tapi saya harus tetap waspada. Pekan lalu, dia baru saja mengalahkan rekan saya, Ester Nurumi Tri Wardoyo, di Super 100 Ruichang China Masters 2025," kata Putri dengan tegas dalam keterangan tertulisnya.
Dalam dua pertemuan sebelumnya, keduanya saling berbagi kemenangan. Han Qianxi menang pada pertemuan pertama mereka di Malaysia International Junior Open 2018, namun Putri membalasnya dengan kemenangan tegas 21-14, 21-14 di Super 300 Korea Masters 2024. Dari data tersebut, Putri diprediksi lebih percaya diri menghadapi lawannya kali ini.
Sementara itu, di sektor ganda putri, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma dan Amallia Cahaya Pratiwi, atau yang lebih akrab disapa Ana/Tiwi, akan kembali bertarung melawan wakil Thailand, Laksika Kanlaha dan Phataimas Muenwong. Berdasarkan catatan pertemuan mereka sebelumnya, Ana/Tiwi memiliki rekor sempurna dengan selalu menang atas pasangan Thailand tersebut. Kemenangan pertama mereka terjadi di semifinal Super 300 Taipei Open 2024 dengan skor ketat 25-23, 21-16. Kemenangan kedua mereka juga tak kalah meyakinkan, saat mereka menaklukkan Kanlaha/Muenwong 21-7, 21-9 di babak pertama Super 1000 All England 2025, pekan lalu. Hal ini membuat Ana/Tiwi cukup percaya diri untuk menghadapi pertandingan ini.
Di sektor ganda putra, dua pasangan Indonesia masih bertahan hingga perempat final, yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani. Masing-masing pasangan Indonesia akan menghadapi tantangan besar untuk melangkah lebih jauh. Sabar/Reza akan bertemu pasangan Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, yang tengah dalam performa apik. Pada babak kedua, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen mampu mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dengan skor 21-19, 23-21. Selain itu, dalam pertemuan pertama mereka di Super 1000 China Open 2024, Sabar/Reza kalah dua gim langsung dengan skor 16-21, 16-21, yang membuat mereka harus mewaspadai setiap langkah lawan.
Di sisi lain, Fikri/Daniel juga akan berhadapan dengan pasangan Taiwan lainnya, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka, dan kedua pasangan tentu akan berusaha saling mengukur kekuatan.
Melihat tren kemenangan Indonesia di beberapa sektor, diprediksi sebagian besar wakil Indonesia berpeluang melaju ke semifinal. Namun, seperti biasa, dalam dunia bulu tangkis, segalanya bisa terjadi. Ketegangan di lapangan, kejutan dari lawan, dan kondisi fisik yang menentukan bisa saja mengubah hasil pertandingan. Oleh karena itu, para pemain Indonesia harus tetap fokus dan menjaga semangat juang mereka hingga titik akhir.[]