telusur.co.id - Direktur Operasional Bersatu Sukses Group (BSG), Eny Setiowati meluncurkan sebuah buku berjudul "From Waitress To Top Sales". Buku itu mengisahkan pengalamannya meniti karir yang mengalami lika-liku.

Menurut Eny, tujuannya meluncurkan buku itu agar menjadi inspirasi, semangat dan manfaat bagi seluruh pembaca, khususnya generasi milenial dalam upaya mewujudkan impiannya.

"Saya mengawali karier dari pelayan restoran. Memulai karier memang tidak mudah, harus berjuang jatuh bangun karena mulai dari nol yang tidak punya apa-apa, kemudian beranjak yang lebih baik,” kata Eny saat diwawancarai awak media di Atrium Cito, Surabaya, Sabtu (29/2/20).

Eny menjelaskan, setelah karirnya dari sales, lalu beranjak naik menjadi seorang Marketing Manager, Deputi General Manager. Kemudian kariernya naik lagi sebagai General Manager. "Sekarang saya mendapat kepercayaan menjabat Direktur Operasional," tuturnya.

Di buku ini, para pembaca bisa mengetahui bagaimana Eny mengarungi masa sulit dan masa peningkatan. Tak sampai disitu, buku itu juga menjelaskan bagaimana Eny harus membagi waktunya, antara bekerja dan kuliah. 

"Ini memang perjalanan panjang. Saya kebetulan mempunyai sifat tak kenal lelah, dan tidak mudah menyerah untuk berjuang. Jadi, senantiasa berjuang, berusaha sampai saya mencapai mimpi atau tujuan di dalam hidupnya yang diinginkan. Jadi, terus belajar dan jangan lupa berdoa,” tutur Eny.

“Saya memulai semua pekerjaan tidak pernah coba-coba, tapi berkelut di bidang properti itu karena tawaran dari Owner Ciputra dan Direktur Ciputra. Setelah melihat kegigihan saya bekerja sebagai pelayan restoran."

Kemudian ditawari untuk menjadi seorang sales, dan Eny pun menerimanya karena sebuah tantangan baru. "Saya ingin memenangkan menjadi seorang sales yang baik, dan menjadi seorang sales yang top, dan berprestasi,” beber Eny.

Mendapat pertanyaan, bagaimana caranya bisa menulis buku? Ia menerangkan, kalau pada malam hari dirinya tidak bisa tidur. "Daripada tidak ngapa-ngapain, ya buka laptop baru disitu melanjutkan menulis buku," ucap Eny.

“Kalau Sabtu dan Minggu libur atau tidak ada event, saya lanjutkan menulis, juga disela-sela kantor. Setelah selesai makan, kadang makan satu jam, terlalu lama buat saya. Sisanya saya gunakan untuk melanjutkan menulis bukunya,” lanjutnya.

Dikatakan Eny, buku tersebut juga membagikan tips-tips bagaimana cara menghadapi pelanggan agar cepat mencapai closing, cara mendapatkan kepercayaan dari para calon pembeli.

Bagaimana teknik bertanya, dan mendengarkan. Dan, saat terjatuh dapat bangkit lagi. Termasuk di dalamnya bahasan tentang doa yang bagi Eny adalah kekuatan luar biasa.

"Karena sudah menjadi target di dalam diri saya, bahwa menulis buku tidak bisa berhenti sampai disini. Maka akan ada buku saya berikutnya. Ada ide lain, dan masih berkaitan dengan motivasi hidup,” tutup Eny.[Tp]

Laporan: Arianto Deni