telusur.co.id -Memperingati Hari Kartini para pecinta busana nasional berkumpul dalam fashion show Kartini 2025, Pameran Kain Seribu Pulau Kain Kebaya Lintas Masa.
Acara ini menampilkan karya desainer ternama Oscar Lawalata
Hadir dalam acara yang digelar di Hotel Dharmawangsa itu, Annisa Pohan Yudhoyono, Alya Hatarajasa, Dani Dahlan, Pamela Bowie, Marcela Zalianti dan lainnya.
Sementara itu, juga hadir Athika Batangtaris dari Yayasan Jantung Indonesia yang ikut berpartisipasi menyemarakkan Fashion show dan Photoshoot, mengenakan tenun NTT karya designer kebanggaan Indonesia Oscar Lawalata.
Dalam rangka Hari Kartini tahun ini, Oscar Lawalata Culture kembali mengadakan sebuah fashion show dan pameran yang bertajuk "Kain dan Kebaya Lintas Masa – Pameran Kain Seribu Pulau", didukung oleh Yayasan Jantung Indonesia dan Cita Tenun Indonesia. Acara ini diselenggarakan di The Dharmawangsa Hotel, Jl. Brawijaya Raya No.26, Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
Melalui tema Lintas Masa, Oscar Lawalata Culture mengajak kita untuk menelusuri perjalanan budaya melalui kain dan kebaya - dua warisan adiluhung yang tak lekang oleh waktu. Sebanyak 100 kain Nusantara dihadirkan, mewakili kekayaan teknik dan ragam tradisi dari Sabang sampai Merauke. Pameran ini menyatukan kisah dari masa ke masa, memadukan keindahan klasik dan sentuhan kontemporer dalam satu panggung budaya yang hidup.
Kain-kain tersebut dipadukan dengan aneka kebaya dari gaya tradisional hingga reinterpretasi modern yang dikenakan oleh perempuan lintas generasi. Sebuah peragaan busana yang bukan sekadar menampilkan estetika, namun juga menyampaikan semangat perjuangan, pelestarian, dan keberlanjutan budaya Indonesia. Ini adalah wujud nyata dedikasi Oscar Lawalata Culture dalam mendukung visi dan misi budaya bangsa.
Acara ini juga menjadi ruang refleksi atas nilai-nilai yang diwariskan Kartini: keberanian, kecintaan pada bangsa, dan kekuatan perempuan dalam menjaga akar budaya. Sebuah benang merah yang juga akan terus kami angkat karena setiap generasi memiliki peran, dan Generasi Bunga Bangsa akan terus tumbuh dari tanah tradisi yang dijaga.
Melalui kegiatan ini, Oscar Lawalata Culture berharap dapat terus menjadi jembatan lintas generasi dan lintas masa, menjaga nyala cinta terhadap kain dan kebaya sebagai simbol identitas dan pemberdayaan yang berkelanjutan.
Sementara itu, dalam mengenang RA Kartini Athika menyatakan saatnya perempuan Indonesia menjadi agen perubahan, melalui digitalisasi.
“Dulu pena Kartini mengubah zaman, kini suara perempuan dapat mengubah dunia, “ pungkasnya. (fie)