Foodbank of Indonesia Dorong Gerakan Perempuan Untuk Kebangkitan Bangsa - Telusur

Foodbank of Indonesia Dorong Gerakan Perempuan Untuk Kebangkitan Bangsa

Peserta Kongres I Jaringan Bank Pangan Indonesia mengabadikan momen bersejarah Kongres pertama di Depan Aula STOVIA Museum Kebangkitan Nasional (Ist)

telusur.co.idJaringan Bank Pangan Indonesia yang terdiri dari Bank Pangan di 43 Kota/Kabupaten dan 230 kecamatan menggelar Kongres pertama secara hybrid.

Kongres yang digelar di Museum Kebangkitan Nasional itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, diantaranya, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, Direktur Pangan & Pertanian Bappenas, Anang Noegroho, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Prof. Dr. Ahmad Sulaeman, Dosen Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Risatianti Kolopaking, M.Si, pendiri Foodbank of Indonesia, M. Hendro Utomo, serta perwakilan dunia usaha ini menghasilkan kesepakatan bahwa pergerakan perempuan yang terorganisir di bidang pangan, penting untuk kebangkitan bangsa Indonesia.

Saat ini kondisi pangan global dalam keadaan yang perlu mendapatkan perhatian serius.

Inflasi dan pembatasan aliran pangan serta perubahan iklim, membuat jutaan manusia di seluruh muka bumi dalam posisi rentan pangan. 

Inflasi, kenaikan harga pangan serta pembatasan aliran pangan pokok seperti gandum, yang sudah mulai diterapkan beberapa negara seperti India dan Slovakia menyebabkan krisis pangan di beberapa wilayah dunia dalam waktu dekat. 

“Kita akan menghadapi krisis pangan, karena dampak dari perubahan iklim dan persoalan global yang akan menutup aliran pangan“ kata Pengamat sosial lingkungan dan ekonomi sirkuler Dr. Hanafi Guciano.

Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada 20 Mei setiap tahunnya. Menurut sejarahnya, Kebangkitan Nasional lahir seiring berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. 

Lahirnya Budi Oetomo adalah tonggak perjuangan melalui cara organisasi sehingga lahirnya bangsa bernama Indonesia.

Foodbank of Indonesia Network hadir dengan membawa semangat perjuangan membuka akses pangan melalui cara terorganisir. 

Pendiri Foodbank of Indonesia Network, M. Hendro Utomo menyampaikan, FOI Network mendorong terbentuknya organisasi-organisasi bank pangan di daerah sebagai lumbung-lumbung pangan modern yang dipelopori oleh kaum perempuan untuk mengantisipasi krisis pangan dan membangkitkan bangsa di masa depan. 

"Saat ini FOI Network mendorong pergerakan 8.412 sukarelawan yang bekerja di akar rumput di 43 kota kabupaten dan 230 kecamatan di Indonesia, yang 85% nya adalah perempuan, kata Hendro Utomo.

Ditempat yang sama, Dr. Risatianti Kolopaking menyampaikan, kepemimpinan perempuan dan kaum ibu terutama di bidang pangan sangatlah penting. 

Menurut dia, Perempuanlah yang mengambil keputusan atas pangan, mulai dari mengumpulkan, mengolah, hingga mendampingi makan anak dan keluarga akan menciptakan generasi masa depan untuk Kebangkitan Bangsa Indonesia. 

"Gerakan 1000 Ibu, yang diinisiasi FOI sejak tahun 2020, yakni kegiatan dari Ibu, untuk Ibu, dan bersama Ibu, merupakan gerakan kebangkitan perempuan melalui pangan yang perlu didorong dan diapresiasi” Ujar Dr. Risa.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengatakan perlunya regulasi untuk melindungi pergerakan organisasi bank pangan yang bertujuan untuk mengurangi angka kelaparan dan menekan kemubaziran.

“Gerakan bank pangan ini penting, untuk mendorong keadilan pangan di masyarakat, oleh karenanya negara harus mendukung dengan menyiapkan perangkat hukum untuk melindungi operasi organisasi bank pangan.” Ujar Hidayat Nur Wahid.

Sejalan dengan pandangan Prof. Ahmad Sulaeman yang menekankan tentang pentingnya “kedaulatan mulut” yang berarti mendorong konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari menuju kebangkitan kedaulatan pangan Indonesia, Anang Noegroho juga menyampaikan pentingnya mewujudkan pangan yang bergizi, inklusif dan berkelanjutan.

Hari Ulang Tahun FOI yang ke-7 merupakan momentum untuk memperkuat jaringan organisasi bank pangan di Indonesia sekaligus mendorong kemakmuran, memerangi kelaparan menuju Kebangkitan Indonesia yang Merdeka 100%.

Diketahui, Foodbank of Indonesia merupakan organisasi sosial yang hadir untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat. 

Dalam praktiknya, FOI menjadi jembatan antara masyarakat yang berlebihan makanan dengan masyarakat yang membutuhkan. 

Seperti yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 2 bahwa bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya sendiri dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan sejahtera. 

FOI juga mendukung negara dalam mencapai kedaulatan pangan seperti yang ditargetkan oleh SDG’s (Sustainable Development Goals) nomor 2 yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. 

Selain itu, FOI juga mendukung tercapainya SDG’s nomor 12 yaitu pola produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Program FOI antara lain Mentari Bangsaku, Sayap Dari Ibu, Kebun Pangan Komunitas, dan Dapur Pangan FO.


Tinggalkan Komentar