telusur.co.id - Bupati Subang H. Ruhimat melakukan video conference dengan tim ketahanan pangan Jepang di Ruang Rapat Segitiga, Rumah Dinas Bupati Subang, Selasa, (13/10/ 2020).
Acara tersebut membahas tentang kerjasama antara Subang dengan Okinawa dalam program Sister City khususnya di bidang pertanian buah nanas.
Program Sister City ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi buah nanas yang banyak ditanam di Subang agar mampu menembus pasar luar negeri, dalam hal ini ditujukan ke Jepang.
Selain dalam bidang pertanian juga harapannya mampu semakin mendekatkan hubungan antara Indonesia dengan Jepang yang memiliki sejarah bersama yang kuat.
Subang sendiri dipilih karena memiliki iklim yang hampir mirip dengan Okinawa namun hanya mampu menghasilkan sekitar 7000 ton pertahun. Angka tersebut terbilang sangat kecil sehingga memerlukan impor dari luar untuk memenuhi kebutuhan di Jepang.
Negara yang biasanya menjadi importir buah nanas ke Jepang saat ini adalah Filipina yang memiliki jarak lebih dekat ke Jepang daripada Indonesia sehingga memerlukan biaya yang lebih murah dan waktu pengiriman lebih singkat.
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang dalam hal ini adalah Subang untuk mampu bersaing dengan Filipina dalam hal kualitas buah maupun biaya pengiriman.
H. Ruhimat sangat optimis dengan wacana dan rencana Sister City Subang dengan Okinawa. Saat ini Kabupaten Subang memiliki jumlah lahan pertanian nanas sekitar 1630 hektar dengan kapasitas produksi 296 ribu ton pertahun.
Adapun kendala yang dihadapi oleh para petani nanas Subang yakni dari total panen tersebut hanya 0,1 persen yang menghasilkan nanas manis simadu.
Dijelaskan H. Ruhimat bahwa dengan adanya wacana dan rencana Sister City Subang dengan Okinawa Jepang ini, kita sambut baik dan mudah - mudahan juga mampu meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi nanas di Subang sehingga tidak mengecewakan pasar di Jepang dan pasar lokal.
Menurutnya ketahanan pangan, untuk Subang sendiri saat ini sedang mempersiapkan sejumlah lahan yang kurang produktif untuk dapat dikelola menjadi lahan pertanian dan peternakan.
Karena saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang bekerja sama dengan perusahaan BUMN yang memilki kekuasaan atas lahan tersebut. Datanya saat ini ada 5 kecamatan dengan luas total 16 ribu hektar dan yang baru bisa untuk program ketahanan pangan baik pertanian maupun peternakan seluas 4 ribu hektar. Selanjutnya untuk kerja sama pengembangan produksi nanas ini sangat mungkin menambah luas lahan perkebunan yang ada di Subang.
H. Ruhimat berharap pihak Okinawa mampu memberikan teknologi yang mutakhir dalam hal pertanian nanas karena hingga saat ini masih banyak petani nanas yang menggunakan cara konvensional untuk membudi dayakan tanaman nanas itu sendiri.
Selain itu, H. Ruhimat juga mengucapkan terima kasih karena telah mau bekerja sama dalam program Sister City ini.
"Semoga dengan adanya program ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Subang khususnya para petani nanas," imbuhnya.
H. Ruhimat, juga menginginkan program ini agar segera dilaksanakan sehingga bisa melihat dampak baik bagi Subang dan Okinawa dan kedepannya kerja sama antara Subang dan Okinawa tak hanya bergerak di bidang agrikultur tapi juga merambah kebidang pendidikan, pariwisata hingga politik melalui Kemendagri.
Selanjutnya dalam program ini juga melibatkan PT. Pupuk Kujang dan IPB untuk bekerjasama dalam hal riset agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian pihak PT. Pupuk Kujang dan IPB juga sama-sama mengungkapkan dukungannya dan akan membantu semaksimal mungkin untuk menunjang kelancaran program tersebut.
Terkait program Sister City Subang - Okinawa akan dibahas lebih ke teknikal. Apa saja poin-poin yang sudah disepakati di pertemuan awal itu, jika dilihat dari segala potensi dan rencana pembangunan yang ada saat ini, di masa depan Subang dipercaya akan menjadi daerah yang besar manfaatnya dan memilki daya penggerak ekonomi yang kuat bagi Jawa Barat maupun Indonesia.
"Hal seperti ini perlu kita dukung dan manfaatkan setiap kesempatan yang ada demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Subang," pungkasnya. [ham]