telusur.co.id - Personel Kodim 0605 Subang Rayon Ciasem bersama warga Dusun Wanakersa, Rt.02/ 03, Desa Cilamaya Hilir , Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang, antisipasi banjir susulan bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol akibat luapan air sungai Cilamaya.
Personel Koramil Ciasem bersama warga, atasi tanggul yang jebol di saluran sungai Cilamaya, membuat tambak tanggulan dengan menggunakan karung urea yang berisi tanah sebanyak 2.000 karung.
Dikatakan Komandan Rayon Militer (Danramil) Ciasem, Kapten Heri Arpiantono, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi hujan dan banjir susulan, tindakan sementara membuat tambak tanggulan saluran sungai Cilamaya dengan menggunakan karung yang berisi tanah sebelum ada tindakan dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Diketahui, Jum'at , 10 Januari 2020 kemarin, jebolnya tanggul saluran tersebut, sebanyak 1.000 rumah di tujuh Desa Kecamatan Blanakan terendam banjir, kini hari telah surut. Adapun 7 Desa yang terendam banjir diantaranya yakni, Desa Blanakan, Desa Langen sari, Desa Rawamekar, Desa Ra wameneng, Desa Cilamaya Girang, Desa Cilamaya Hilir, dan Desa Tanjung Tiga.
“Sebelum ada tindakan pihak BBWS, kita ambil tindakan sementara bersama warga secara bergotong royong membuat 2.000 karung berisi tanah, untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Antisipasi hujan dan banjir susulan. Karena banyak tanah yang terkikis banjir dan banjir merendam pemukiman warga pada hari Jum'at kemarin,” ungkap Koramil Ciasem.
Selain itu Danramil, juga menga takan sebanyak 2000 karung yang digunakan untuk menam bak penahan tanggul jebol itu langsung diberi dari pihak PJT II.
“Sebagai himbauan kepada warga agar tetap waspada adanya cuaca ekstrem saat ini. Yang masih belum bisa diprediksi,” pungkasnya. [ham]
Laporan : Deny Suhendar