telusur.co.id - Kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon dilaporkan mulai menggunakan sistem peluru kendali dengan kemampuan destruktif tinggi, yang mampu beroperasi untuk sasaran darat, udara, dan laut, baik yang diam maupun bergerak.
Sistem ini memiliki kemampuan mengena dan menghancurkan target secara akurat pada jangkauan efektif 8-10 km.
Mengenai video operasi serangan terhadap bengkel Beit Hillel milik Israel yang dirilis Hizbullah tiga hari lalu, informasi yang diperoleh saluran Al-Mayadeen menyebutkan bahwa operasi itu merupakan pesan kepada rezim pendudukan Israel mengenai “kemampuan Hizbullah mengumpulkan informasi intelijen dan target.”
Informasi tersebut juga mengungkapkan bahwa Hizbullah memiliki “puluhan target yang mirip dengan bengkel Beit Hillel,” termasuk sistem Iron Dome yang tersebar pada jarak 8-10 kilometer.
Bengkel Beit Hillel adalah bengkel pemeliharaan, yang berafiliasi dengan Unit Persenjataan Regional Utara di tentara pendudukan Israel, dan bekerja di bidang pemeliharaan mesin, peralatan mekanik dan teknik. Tempat itu menjadi sasaran peluru dari sistem yang belakangan ini mulai dioperasikan oleh Hizbullah.
Dalam video itu terlihat kendaraan pengangkut personil Zelda, yang memuat tentara Zionis, menjadi sasaran serangan yang menyebabkan terjadinya ledakan dan kehancuran kendaraan tersebut. Tentara Israel juga tampak melarikan diri di dekat lokasi serangan.
Informasi Al-Mayadeen menyebutkan bahwa beberapa hari terakhir ini terjadi peningkatan aktivitas udara gabungan AS dan Israel, di lepas pantai Lebanon, hingga ke pantai Suriah.
Narasumber Al-Mayadeen untuk urusan Lebanon dan politik, Abbas Fneish, menilai aktivitas itu bertujuan “mengumpulkan informasi dan memberikannya kepada petugas Israel,” baik di ruangan yang menerima informasi maupun di “tepi depan.”
Menurut Fneish, Hizbullah gencar melancarkan operasi untuk “membutakan dan memadamkan kepekaan” Israel di perbatasan, sementara rezim pendudukan Israel berusaha dengan segala cara untuk mengkompensasi ketiadaan operasi intelijen setelah Hizbullah menggempur fasilitas intelijen Israel di sepanjang perbatasan.
Selama beberapa hari terakhir, Hizbullah mengintensifkan tanggapannya atas serangan Israel yang menimpa penduduk sipil di desa-desa di bagian selatan Lebanon, dan ini membuktikan bahwa Hizbullah melakukan reaksi setimpal dan tidak main-main dalam mempertahankan daerah-daerah Lebanon. [Tp]