telusur.co.id - Spanduk dan banner rakyat yang terbuat dari baliho bekas bertebaran luas di kabupaten Mamuju tengah. Spanduk dengan tulisan tangan dari cat berwarna merah berlatar putih menarik warga untuk membaca atau sekedar mendokumentasikan dengan ponsel. Beberapa masyarakat bahkan mampir hanya sekedar melihat spanduk misterius tersebut.

Pasalnya spanduk yang berdiri tersebut bertuliskan "Tolak Paslon Terduga Ijazah Palsu" dan " Warning..!! KPU jangan Loloskan Paslon Dokumen Palsu".

Spanduk serta banner-bannner misterius yang menghiasi sudut jalan tersebut membuat geger sejagad Mateng (Mamuju Tengah). Pasalnya, ternyata ada Paslon yang akan ikut Pilkada Serentak 2020 Mateng menggunakan Ijazah Palsu. Sontak dengan beredarnya spanduk dan banner misterius tersebut menjadi bahan pembicaraan di warung kopi, majelis taklim, tempat tongkrongan anak muda dan lainya.

"Yahh, kami melihat spanduk tersebut bersileweran di beberapa tempat dan itu justru membantu ternyata ada Paslon yang menggunakan ijazah palsu di Mateng," ujar seorang warga yang tak mau disebutkan identitasnya.

Beberapa emak-emak juga membicarakan hal keberadaan spanduk misterius tersebut sambil membeli sayuran atau sekedar menyapu halaman rumahnya.

"Ini merupakan gerakan rakyat Mateng untuk menyampaikan kepada pihak penyelenggara baik KPU ataupun pengawas pemilu untuk teliti dalam verifikasi berkas paslon yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020 mateng, disamping itu ini juga adalah gerakan misterius untuk memberitahu khalayak mateng untuk sama-sama menolak paslon terduga ijazah palsu " ujar Pegiat Sosial Mateng yang tak mau disebutkan identitasnya.

Terpantau spanduk dan banner paling banyak ditemukan di pusat ibu kota. Sehingga siapa saja melintas dapat melihat dengan sangat jelas.

Hingga saat ini belum ada informasi tentang siapa yang melakukan gerakan misterius ini. [Tp]