Geruduk Balai Kota Jakarta, Buruh Tuntut UMP 2024 Naik Jadi Rp6,5 Juta - Telusur

Geruduk Balai Kota Jakarta, Buruh Tuntut UMP 2024 Naik Jadi Rp6,5 Juta

Elemen buruh FSL LEM SPSI DKI Jakarta menggelar demonstrasi di Balai Kota Jakarta tuntut kenaikan UMP, Rabu (11/11/24). (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam FSL LEM SPSI DKI Jakarta kembali melakukan aksi demontrasi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Puluhan buruh itu menuntut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi untuk menaikkan Upah Minimun Provinsi (UMP) Jakarta tahun 2025.

Berdasarkan pantauan telusur.co.id, aksi demo sudah berlangsung sejak pukul 12.00 WIB. Sejumlah aspirasi mereka gaungkan di atas mobil komando.

Tak selang berapa lama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) DKI Jakarta Hari Nugroho menyambangi massa demonstran. Kemudian mengusulkan perbincangan masalah UMP dengan Teguh Setyabudi. Hari pun mengajak perwakilan buruh untuk masuk ke kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. Sebanyak 15 perwakilan buruh masuk ke kantor Teguh dan dilakukan pertemuan secara tertutup.

Usai melakukan audiensi dengan Teguh, Ketua DPD FSP LEM SPSI DKI Jakarta Yusuf Suprapto mengatakan, ada tiga poin yang disampaikan kepada orang nomor satu di Jakarta tersebut.

"Poin pertama, UMP Jakarta 2025 harapan kita bisa tembus Rp6 juta sampai Rp6,5 juta ya, kalau itung-itungan nanti tinggal dilakukan Dewan Pengupahan yang ada di provinsi Jakarta," kata Yusuf di Balai Kota Jakarta,  Rabu (6/11/24).

Adapun poin kedua yang disampaikan adalah menetapkan nilai kenaikan struktur dan skala upah sebesar minimal 5 persen dari UMP 2025 untuk pekerja di atas satu tahun.

"Dan ketiga, adalah kita mengingatkan bahwa keputusan MK itu gubernur diwajibkan menetapkan upah sektoral. Walaupun saat ini sektoral itu ada dua kan, satu padat karya dan yang kedua non padat karya," ungkap dia.

"Tetapkan UMP DKI Jakarta 2025 merujuk pada sektor yang tertuang dalam Pergub DKI Nomor 10 Tahun 2020 dengan besaran kenaikan minimal 6 persen dari UMP 2025," sambungnya.

Yusuf menyampaikan bahwa respons Teguh terhadap tuntutan para buruh diterima dengan baik. Menurutnya, Teguh merupakan sosok yang demokratis.

"Silakan aksi, monggo, karena memang sejatinya kalau buruh ini organisasi massa. Kita kan membawa aspirasi melalui massa aksi yang hadir. Kemudian perwakilan masuk menyampaikan aspirasi yang dibawa teman-teman," katanya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar