Giat Berlatih Hadapi Debat Kedua, Ridwan Kamil: Menjawab Satu Menit Enggak Mudah  - Telusur

Giat Berlatih Hadapi Debat Kedua, Ridwan Kamil: Menjawab Satu Menit Enggak Mudah 

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut satu Ridwan Kamil mengaku kerap latihan untuk menghadapi debat kedua pada 27 Oktober mendatang. Menurutnya, menjawab sebuah pertanyaan dalam kurun waktu satu menit tidaklah mudah.

"Saya selalu latihan karena menjawab satu menit itu enggak mudah ya," kata Ridwan Kamil di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (22/10/24).

"Jadi lebih ke latihan agar tepat waktu dan kami punya banyak solusi terhadap masalah-masalah yang ada di Jakarta," sambungnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga mengaku tidak ingin terlalu takabur untuk menghadapi debat yang akan digelar di Ancol tersebut.

"Kalau debat saya kira sama, kita harus kuasai topik-topiknya. Saya tetap tidak akan takabur," ungkap dia.

Dia pun mengaku siap menghadapi debat Kedua Pilkada Jakarta 2024 pada 27 Oktober 2024 mendatang.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan debat kedua Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berlangsung pada 27 Oktober 2024 mendatang.

Anggota Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah menyampaikan, nantinya debat kedua itu akan dilaksanakan di EConvetional Ancol, Jakarta Utara.

"Insya Allah akan dilaksanakan di tanggal 27 Oktober mendatang. Untuk lokasi sendiri berada di EConvention Ancol, Jakarta Utara Jam 19.00, sama seperti debat yang pertama," kata Fahmi di Jakarta, Selasa (22/10/24).

Adapun tema yang diusung, kata Fahmi, ialah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

"Tema sendiri soal ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi dan kesejahteraan sosial," terang dia.

Lebih lanjut, Fahmi mengatakan, terkait teknis debat kedua ini sama halnya dengan debat perdana beberapa waktu lalu. Namun, yang berbeda pada debat nanti ialah melibatkan partisipasi dari masyarakat untuk mengajukan pertanyaan kepada para Paslon.

"Nanti masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan secara langsung. Tentu kami akan lakukan FGD terlebih dahulu dengan mengundang perwakilan dari komunitas-komunitas masyarakat yang terkait dengan tema yang akan diangkat," pungkasnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar