GKR Hemas pada Kirab Jelang Harganas: Tanpa Penyuluh KB, Bangga Kencana Hanyalah Nama! - Telusur

GKR Hemas pada Kirab Jelang Harganas: Tanpa Penyuluh KB, Bangga Kencana Hanyalah Nama!

Suasana Kirab Bangga Kencana di lapangan Siwa kompleks Candi Prambanan, Sleman - DIY

telusur.co.id - Peran Penyuluh KB, Kader, kelompok-kelompok Binaan Kemendukbangga/BKKBN diakui oleh Ketua Tim Penggerak PKK DIY yang juga istri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hemas sebagai penentu keberhasilan Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana.
 
Hal tersebut disampaikan GKR Hemas melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Ketua TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam di Lapangan Siwa kompleks Candi Prambanan, Sleman pada Selasa (24/6/2025) pada Kirab Bangga Kencana yang diselenggarakan menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 yang jatuh pada 29 Juni mendatang. 

Penyuluh KB peserta kirab yang bertemu di tempat ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah tidak kurang dari 400 orang.
 
“Tanpa kalian (Penyuluh KB, Kader, Mitra, dan pengelola program lainnya), Bangga Kencana hanyalah nama,” demikian disampaikan GKR Hemas melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Ketua TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam pada Kirab Bangga Kencana yang diselenggarakan menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 yang jatuh pada 29 Juni mendatang. GKR Hemas mengajak jalinan kerjasama yang selama ini mendukung keberhasilan program Bangga Kencana untuk terus ditingkatkan.
 
Untuk lebih meratakan gaung dan semarak Peringatan Harganas 2025 ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN melaksanakan kirab yang diikuti para Penyuluh KB di setiap regional. Untuk regional Jawa, setelah kontingen Penyuluh  Jateng, Jatim, dan DIY Tengan dan Jawa Timur di Candi Prambanan akan melanjutkan kirab menuju Kantor Kemendukbangga di Jakarta bergabung selama perjalanan dengan Penyuluh KB Provinsi lainnya se Pulau Jawa.
 
Deputi Bidang Kebijakan Strategi Banggakencana Kemendukbangga, Ukik Kusuma Kurniawan yang hadir memberikan pengarahan kepada jajaran penyuluh menyampaikan bahwa,  kirab kali ini tidak hanya mengupayakan kemeriahan Harganas.

Menurutnya, sebagai sarana menunjukkan kesiapan jajaran Kemendukbangga mengawal lima program unggulan yang berawal dari Quick Wins Menteri Wihaji. Kelima program unggulan tersebut  dilambangkan dengan lima Pataka yang dikirabkan, masing-masing dengan warna yang berbeda.
 
Pataka GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) berwarna biru muda merupakan gerakan gotong royong melalui kepedulian masyarakat untuk mempercepat penurunan dan pencegahan stunting. 

Pataka TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) yang berwarna biru tua merupakan gerakan promosi sosialisasi dan edukasi pengasuhan 1000 HPK bagi orang tua, pengasuh dan pemilik tempat penitipan anak.
 
Sedangakan Pataka GATI,(Gerakan Ayah Teladan Indonesia) berwarna cokelat merupakan Gerakan keterlibatan ayah dan calon ayah dalam pengasuhan balita. Selanjutnya Pataka SIDAYA (Lanjut usia Berdaya) berwarna oranye merupakan gerakan partisipasi aktif mitra potensial di setiap tingkatan wilayah untuk mewujudkan Lansia SMART/sehat mandiri aktif produktif dan bermartabat.

Terakhir, Pataka AI Super Apps Tentang Keluarga berwarna hijau merupakan Quick Wins berbasis tehnologi informasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat maupun pengendalian program Kemendukbangga/BKKBN.
 
Sebelum bertemu di Candi Prambanan kontingen Jawa Tengah dan Jawa Timur juga melaksanakan sejumlah kegiatan sosial sepanjang perjalanan. 

Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jawa Timur, Maria Maria Ernawati, Kaper Perwakilan Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, dan juga Kaper DIY, Mohamad Iqbal Apriansyah turun langsung mengawal jajaran Penyuluh KB masing-masing hingga titik temu di Candi Prambanan. Tampak hadir pula Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto. (ari)


Tinggalkan Komentar