Golkar Kabupaten Bekasi Mendadak Musda, Tiga Kandidat Bersaing Ketat - Telusur

Golkar Kabupaten Bekasi Mendadak Musda, Tiga Kandidat Bersaing Ketat


telusur.co.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bekasi mendadak melaksanakan musyawarah daerah (musda) setelah mendapat surat dari DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Nomor U-18a/GOLKAR/IX/2019 perihal instruksi terkait pelaksanaan musda.

Selain surat dari DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, juga surat DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi Nomor: R-27/GOLKAR/IX/2029 tanggal 17 September 2019 perihal permohonan perubahan waktu pelaksanaan Musda X Partai Golkar Kabupaten Bekasi 2019.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Son Haji membenarkan pelaksanaan musda hari ini. Menurut surat yang ia terima dari DPD Partai Golkar Jabar, musda tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Jabar.

"Ia benar hari ini kita musdanya di Bandung, pukul 18.30 WIB, di kantor DPD Golkar Jabar," katanya, Rabu (18/9/2019).

Son Haji mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan rapat internal untuk menentukan hal teknis terkait pelaksanaan musda.

Dalam Musda tersebut, salah satu agenda pentingnya yakni menentukan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Untuk itu, ia pun menyebut calon yang berkeinginan maju, harus menyiapkan surat dukungan dari pemilik suara.

"Ketua DPD nantinya dipilih oleh dan dari peserta, penyeleksian calon ketua itu oleh Jawa Barat. Pendaftaran calon pada saat musda, dengan syarat mendapat dukungan dari sekian persen tergantung yang diputuskan ditatib saat musda tersebut," ungkap dia.

Untuk mencalonkan ketua DPD Partai Golkar harus mendapat surat dukungan dari pemilik suara, untuk Partai Golkar Kabupaten Bekasi terdapat 26 suara saja yang terdiri dari Jawa Barat, sayap, ormas dan pengurus kecamatan.

 

"Pemilik suara ada 26 suara, satu suara dari Jawa Barat. Kemudian suara AMPG dan KPPG dijadikan satu suara karena merupakan sayap partai. Lalu, 23 suara dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi," bebernya.

"Terakhir, milik organisasi Hasta Karya yang merupakan ormas yang dijadikan satu suara, ada delapan organisasi yaitu Soksi, Kosgoro, MKGR, AMPI, Al-Hidayah, HWK, MDI, dan Satkar Ulama," Son Haji, menambahkan.

Untuk mendaftarkan diri menjadi calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, berkaca pada musda sebelumnya, maka para calon minimal mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara.

"Jadi kalau sudah dapat surat dukungan, kita perkirakan mungkin hanya ada tiga calon saja yang bertarung. Tapi, bisa saja nanti satu pemilik suara hanya memberikan satu rekomendasi calon saja, atau pemilik suara bisa memberikan rekomendasi lebih dari satu calon, tergantung dari apa yang diputuskan di tatib di musda nanti," ujarnya.

Adapun calon Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, kata Son Haji, sejauh ini telah bermunculan beberapa nama. Yang terakhir santer yaitu Plt Ketua DPD yang juga merupakan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja.

"Sejauh ini sudah bermunculan nama-nama calon, kalau rumor sudah ada tiga calon yang akan maju. Yaitu Novy Yasin, Muhtada Sobirin dan belakangan muncul Eka Supria Atmaja," tandasnya.

Sementara itu, bakal calon ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Muhtada Sobirin juga membenarkan pelaksanaan musda tersebut.

"Saya masih di Bekasi, nanti saya ke sana bawa gerbong. Nanti sore musdanya, gerbong saya ada 15 PK. fifty-fifty lah sama Pak Plt DPD (Eka Supria Atmaja), tapi ada 4 PK yang masih diragukan, dia klaim saya klaim," ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi itu mengklaim, dari 26 pemilik suara yang berhak memilih pada musda nanti, sudah 50 persen yang mendukungnya.

 

"Saya sudah dapat 50 persen dukungan PK. Intinya, kita masih punya kekuatan yang sama dengan bupati. Prinsipnya, musda ini mencari jalan tengah terhadap perbaikan Partai Golkar ini," tandasnya. [asp]

 

Laporan:  Sonson

 

 


Tinggalkan Komentar