telusur.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan akan mengambil langkah tegas untuk menanggulangi aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, khususnya di daerah-daerah rawan kemacetan seperti Puncak. Preman-preman yang kerap meminta uang secara paksa kepada pengguna jalan dinilai telah mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat selama musim mudik Lebaran.

Dedi Mulyadi menyebutkan, "Kami bekerja sama dengan Forkopimda dan Polres untuk melakukan operasi rutin dan penangkapan terhadap premanisme. Hampir setiap malam, kami intensifkan operasi ini untuk menanggulangi aksi preman yang meresahkan." katanya dilansir Instagram resminya, Sabtu (29/3/2025).

Sebagai upaya menjaga keamanan di seluruh wilayah Jawa Barat, Dedi menambahkan bahwa besok akan dilaksanakan apel bersama untuk memantapkan koordinasi, karena seluruh daerah di provinsi ini telah membentuk satuan tugas (Satgas) premanisme guna menanggulangi masalah tersebut.

"Apel besok akan mempertegas kesiapan petugas di lapangan. Satgas premanisme di setiap daerah sudah siap untuk menjaga ketertiban, khususnya di kawasan-kawasan yang rawan premanisme," ujar Dedi.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi masalah sosial yang mengganggu kenyamanan masyarakat selama musim mudik, dengan harapan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif bagi para pemudik dan warga setempat.