telusur.co.id - Gunung berapi di Pulau La Palman, Kepulauan Canary, Spanyol, pada Minggu (19/9/21), meletus. Sebanyak 5.000 warga desa di tepi taman nasional La Cumbre Vieja dan beberapa hewan dievakuasi, ketika lahar mengalir mendekati rumah serta lahan pertanian. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Gunung berapi tersebut meletus secara dramatis dengan lava yang menyembur ke langit dan membentuk sungai-sungai lahar yang mengalir menuruni bukit. 

Bahkan, terdapat satu aliran lava panjang beberapa ratus meter dengan lebar puluhan meter yang melintasi jalan dan menelan rumah-rumah yang tersebar di El Paso.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, tiba di La Palma pada Minggu malam untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah di pulau-pulau tersebut, membahas penanganan bencana letusan. 

“Kami memiliki semua sumber daya untuk menghadapi letusan dan semua pasukan, warga diharapkan dapat tenang,” katanya.

Pedro mengklaim, proses evakuasi sudah berjalan sesuai rencana. Prioritas utama pemerintah ialah menjamin keselamatan warga La Palma yang terkena dampak dari letusan tersebut.

"Semuanya berjalan sesuai rencana, dan oleh karena itu prioritasnya adalah menjamin keselamatan warga La Palma yang dapat terkena dampak dari letusan ini," ujarnya.

La Palma kini dalam siaga tinggi setelah lebih dari 22.000 gempa dilaporkan dalam waktu seminggu di Cumbre Vieja. 

Diketahui gunung berapi ini merupakan salah satu daerah vulkanik paling aktif di Canaris dan pernah mengalami letusan besar pada tahun 1971. Sedangkan Letusan gunung berapi paling awal yang tercatat pada 1430, menurut Institut Geografi Nasional Spanyol.

Laporan: Nadila Firdinia