Gus Yahya: Kami Tak Mau Ada Politik Berdasarkan Identitas NU - Telusur

Gus Yahya: Kami Tak Mau Ada Politik Berdasarkan Identitas NU


telusur.co.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak tegas adanya politik identitas saat Pemilu 2024 mendatang. Bahkan, PBNU juga menolak melarang ada politik berdasarkan identitas NU.

"Kita tidak mau ada politik berdasarkan identitas NU. Jadi kami tidak mau ada kompetitor pilih orang NU,” tegas Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias  Gus Yahya usai bersilaturahmi dengan PP Muhammadiyah di Kantor Pusat PBNU Jakarta, Kamis (25/4/23).

Dalam pandangan PBNU, politik identitas adalah politik yang hanya menyandarkan penggalangan dukungan berdasarkan asas primordial semata, tanpa ada kompetisi yang lebih rasional menyangkut hal visioner dan juga tawaran agenda bisa dipersandingkan antar kompetitor.

Primordial yang dimaksud ialah perasaan-perasaan dimiliki oleh seseorang yang sangat menjunjung tinggi ikatan sosial yang berupa nilai-nilai norma dan kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi, dan kebudayaan yang dibawa.

"Mengutamakan indentitas-identitas primordial tanpa ada kompetisi yang lebih rasional, menyangkut hal yang lebih visioner dan juga tawaran agenda yang bisa dipersandingkan antara kompetitor,” ujarnya.

Untuk itu, tegas dia, PBNU menolak adanya politik identitas. Terlebih politik identitas yang menjual agama Islam demi kepentingan pribadi, mencari simpatisan agar memperoleh suara di tahun politik nantinya.

"Jadi kami tidak mau ada kompetitor pilih orang NU. Kita tidak mau itu, kalau mau bertarung harus dengan tawaran rasional, ini yang kami harapkan,” tukasnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar