Telusur.co.id - Kuasa hukum Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab, Damai Hari Lubis menyambut baik rencana sejumlah tokoh yang menyatakan siap menjemput kliennya itu di Arab Saudi setelah Hari Raya Idul Adha 1440 H yang jatuh pada Minggu (11/7/19) mendatang. Dia menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih atas rencana tersebut.

"Habib Rizieq itu klien saya, imam dan panutan kami. Dan kami terima kasih terhadap ide dan gagasan hari ini," kata Damai menanggapi rencana penjemputan Rizieq di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/19).

Menurutnya, sejauh ini seluruh kasus hukum Rizieq telah tuntas dan ditutup dengan diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Bahkan meskipun SP3 sudah keluar, Damai menyatakan kliennya pun tidak mengambil opsi hukum untuk meminta ganti rugi atas jeratan kasus yang tidak dapat dibuktikan kebenaranya oleh aparat penegak hukum itu.

"Bahwa semua kasus HRS sudah SP3. HRS dan keluarga dan kuasa hukum tidak menuntut ganti rugi seperti dalam KUHP," ujar Damai.

Meski menyambut baik rencana sejumlah tokoh terhadap upaya memulangkan HRS itu, Damai tetap meminta agar tidak ada indikasi jebakan jika sampai kliennya itu sampai di tanah air nantinya.

"Soal kepulangan HRS. Harus kita pikirkan bahwa SP3 masih ada 2. Ini bukan soal hukum tapi soal politik yang like and dislike," terang Damai.

"Apakah yakin jika HRS sampai di Indonesia tidak dijerat hukum lagi, itu yang harus kita pikirkan juga ke depannya. Jangan sampai malah ada jebakan batman," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Lieus Sungkharisma, MS Kaban, Ahmad Yani, Hafidz Abbas, Muhammad Taufik dan Sangab Surbakti menyatakan siap akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Bahkan mereka siap untuk menanggung pembiayaan atas penjemputan Rizieq pulang ke Indonesia. [Fhr]

Laporan: Fahri Haidar