Hasto : PDI Perjuangan Partai Grass Roots, Tidak Kenal Mundur dan Takut - Telusur

Hasto : PDI Perjuangan Partai Grass Roots, Tidak Kenal Mundur dan Takut

Hasto Kristiyanto

telusur.co.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mendesak agar proses hukum ditegakkan dalam kasus penyerangan bom molotov di rumah sekretariat PAC Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"PDI Perjuangan mengecam keras aksi pelemparan 3 (tiga) bom molotov di sekretariat PAC Cileungsi, Kabupaten Bogor," tegas Hasto, Rabu.

Ditegaskan, PDI Perjuangan menentang  berbagai bentuk teror. Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis. Serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap nilai kemanusiaan, dan serangan ata tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram. 

PDI Perjuangan sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, dan kebinnekaan Indonesia. Karena itulah terhadap aksi teror tersebut, tidak akan dapat menyurutkan semangat juang kader. Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menegaskan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis Soekarnois. “PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut," tegasnya.

Keteguhan sikap Partai di dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara telah teruji. “PDI Perjuangan memiliki akar sejarah kuat dengan PNI yang telah berjuang jauh sebelum republik ini berdiri. Partai telah  digembleng oleh sejarah. Seluruh kekuatan grass roots Partai terus bekerja keras dan membantu rakyat di dalam ikut menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, tanpa kecuali.”

Selanjutnya, Hasto bilang tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi. Indonesia adalah negara hukum. Disisi lain, bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup yakni Pancasila. Masyarakatnya hidup rukun, penuh toleransi dan mendambakan keharmonian hidup. 

Karena itulah mereka yang telah menganggu ketentraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan anti kemanusiaan tersebut.

"PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk tetap tenang dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang," tuntasnya. 

Diketahui, peristiwa itu terjadi pukul 03.37 dini hari (28 Juli 2020). Hari ini Aksi Lempar Bom Molotov kembali terjadi ke Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang juga Rumah Kader PDI Perjuangan, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Sdr. Mu’ad Kalim. [ham]


Tinggalkan Komentar