telusur.co.id - Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Saroni geram lantaran Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memilih membangun kembali rumah susun (rusun) untuk eks warga Kampung Bayam ketimbang menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, kebijakan yang dilakukan Heru saat ini sangat zolim yaitu dengan mengalihkan tanggung jawab dan membuat warga semakin lama terkatung-katung tanpa kepastian.
“Pak Heru, terima kasih sudah merespons sikap saya bersama masyarakat Kampung Bayam, jadi kami tidak usah repot-repot menagih jawaban bapak. Tapi sejujurnya respons bapak sangat mengecewakan dan zolim karena bapak hanya mengalihkan tanggung jawab saja. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi,” ujar Sahroni di Jakarta, Jumat (26/1/24).
Sahroni mengatakan, bahwa solusi itu sangatlah aneh karena Rusun Kampung Bayam sudah ada dan tinggal diserahterimakan saja kuncinya. Menurut dia, warga tentu akan lebih menderita jika harus menunggu lebih lama lagi dan berpindah dari rusun sementara nantinya.
“Aneh banget, kan tinggal serah terima saja. Ada rusun di depan mata, kenapa harus bangun baru? Jadi ini benar-benar Pak Heru nggak ada hati sama warga Jakarta, warga Tanjung Priok. Bapak sangat zolim dan gak pantas jadi pemimpin,” ujar Legislator Dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu itu.
Atas dasar itu Sahroni mengingatkan Heru bahwa kebijakan yang ia sampaikan itu sangat merugikan rakyat. Padahal, kata dia, Presiden Jokowi selaku pemimpin negara adalah presiden yang sangat pro rakyat.
“Bapak ini benar-benar pemimpin yang tidak layak dicontoh. Sangat berbeda dengan motto Presiden Jokowi yang sangat perhatian dan peduli sama masyarakat. Tapi Pak Heru mengabaikan itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun rumah susun baru untuk menampung eks warga Kampung Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Heru mengatakan, rencananya pembangunan itu akan dimulai pada tahun 2025.
"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun (rusun) di sekitar Kecamatan Tanjung Priok. Pada tahun 2025 kami akan bangun," ujar Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (25/1/24).
Heru mengungkapkan, nantinya rusun tersebut bakal tersedia 150 hingga 200 unit. Semua unit itu disebut untuk eks warga Kampung Bayam.
"Kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit. Untuk siapa? ya untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," ujarnya. [Fhr]