telusur.co.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengaku bakal melakukan pengawasan secara ketat terhadap parkir liar di setiap event-event yang digelar di Jakarta. Hal itu dilakukan buntut adanya juru parkir liar yang mematok harga sebesar Rp 25.000 saat pertandingan Persija lawan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
"Kita lakukan pengawasan, karena momennya ketahuan pas event. Jadi pada event, kita lakukan pengawasan," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishub DKI Jakarta Aji Kusambarto di Jakarta, Rabu (5/4/23).
Aji mengungkapkan, ternyata yang mengelola parkir liar saat pertandingan klub bola Jakarta melawan klub Solo itu merupakan ormas. Ia menyebut, para ormas tersebut memanfaatkan lahan di sekitar stadion untuk parkir suporter. Mengingat, JIS tidak mempunyai kantong parkir bagi kendaraan roda dua.
"Iya, biasanya kalau ada event, acara di JIS nongol tiba-tiba. Ormas sekitar sana memanfaatkan lahan sana," ujar Aji.
Lebih lanjut Aji mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan dan menegur ormas tersebut. Ia memastikan, parkir liar di sekitaran JIS sudah tidak ada.
"Sudah ketemu sama pihak ormasnya lah. Jadi udah nggak ada. Tapi begitu ada pertandingan keduanya, sore anggota saya ke sana dikasih pembinaan lah. Mereka paham," imbuhnya.
Sebelumnya, Viral di media sosial sejumlah suporter The Jakmania mengeluhkan biaya parkir liar yang dipatok dengan harga Rp 25.000 saat pertandingan Persija melawan PSIS Semarang di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Kamis (30/5/24).
Dalam akun tiktok milik @mansuuyyy, dia memperlihatkan situasi parkiran kendaraan untuk para suporter sepak bola tersebut.
"Demi Allah, ya, ini JIS, ini situasi parkir di sekitar JIS. Emang stadion JIS support-nya buat kendaraan umum ya, bukan kendaraan pribadi. Tapi, lo mau tahu enggak yang istimewa apa? Ini parkirannya, ini harga parkirannya Rp 25.000, kalah karyawan," ujar pria tersebut dalam akun TikTok @mansuuyyy. [Fhr]