telusur.co.id - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah dalam peringatan Hari Quds Sedunia, di selatan Beirut, mengucapkan belasungkawa atas terbunuhnya sejumlah penasihat militer Iran akibat serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah.

Dilansir dari Rai Al Youm, Sabtu (6/4/24), Sayid Hassan Nasrullah memuji sikap Republik Islam Iran terkait cita-cita bangsa Palestina dan perlawanannya.
 
"Salah satu alasan utama serangan dan perang terhadap Iran adalah sikap negara ini terkait Israel, Al Quds, dan perlawanan Palestina," kata Sayid Nasrullah.
 
Menurutnya, Iran, dalam memperjuangkan sikapnya ini telah melakukan banyak pengorbanan besar, dan sampai saat ini tidak bersedia berunding langsung dengan Amerika Serikat yang mengaku siap berunding langsung, tapi Iran tidak termakan tipuan Washington.
 
"Sikap Iran jelas dan tegas. Negara ini telah mengorbankan banyak syuhada di jalan ini. Sikap Iran ini menjadi sandaran nyata bagi semua orang yang bangkit melawan di Palestina, Lebanon, dan seluruh kawasan," ujarnya.
 
Pada saat yang sama, pemimpin Hizbullah menyinggung kehadiran luas rakyat Iran dalam pawai Hari Al Quds Sedunia. Menurutnya, kehadiran rakyat Iran di lebih dari 2.000 kota menunjukkan tekad mereka.
 
"Kita seharusnya merasakan bahwa hubungan dengan Iran telah menyebabkan kemuliaan, kebanggaan dan harga diri. Sebaliknya mereka yang menjalin hubungan dengan Israel dan AS, harus malu," tegasnya.
 
Di sisi lain Sayid Nasrullah mengatakan, bahwa Iran pasti membalas serangan Israel ke Konsulat negara itu di Damaskus, Suriah.
 
"Balasan Iran atas serangan Israel pasti, dan Israel yang ketakutan sekarang sedang bersiap, dan ini pun merupakan bagian dari perang untuk melemahkan musuh secara fisik dan mental," pungkasnya. [Tp]