Hizbullah: Rakyat Palestina Tak Lagi Harapkan Bantuan Negara-negara Arab untuk Melawan Israel - Telusur

Hizbullah: Rakyat Palestina Tak Lagi Harapkan Bantuan Negara-negara Arab untuk Melawan Israel

Sekjen Hizbullah, Sayid Hassan Nasrallah. (Foto: Al Manar).

telusur.co.id - Sekjen Hizbullah Sayid Hassan Nasrallah mengatakan, saat ini rakyat Palestina tak lagi menunggu bantuan rezim-rezim Arab dalam melawan Israel karena mereka telah memilih sendiri jalan perjungannya.

Dalam pidatonya pada peringatan enam tahun gugurnya Sayyid Mustafa Badr al-Deen, seorang pemimpin militer Hizbullah dan penasihat Nasrallah sendiri, Jumat (20/5/22), dia memastikan rezim-rezim Arab tak dapat melindungi negara mereka sendiri sehingga tak dapat diharapkan akan dapat membela perjuangan Palestina.

Dia mengatakan Badr al-Deen adalah martir yang telah berperang melawan “arogansi global” yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan rezim Israel.

“Generasi Badr al-Deen tidak menunggu keputusan Arab, dunia Islam, atau internasional untuk memulai perlawanan mereka. Rakyat Palestina juga tidak akan lagi menunggu rezim-rezim Arab, Liga Arab, atau PBB datang membantu mereka dalam memerangi pendudukan Israel,” katanya seperti dilansir PressTV, Sabtu (21/5/22).

Sayid Nasrallah menyebut hari Hari Nakba menjadi bencana bukan hanya bagi Palestina melainkan juga untuk semua negara Arab di kawasan, dan dunia Arab pun gagal membela Palestina bahkan ketika saat itu mereka kuat dan bersatu.

Hari Nakba, yang diadakan setiap tanggal 15 Mei, adalah peringatan tragedi perampasan dan pengusiran orang-orang Palestina dari tanah leluhur mereka menjelang pembentukan rezim Israel pada tahun 1948.

Selama tahun itu, 85 persen rakyat Palestina diusir dari tanah air mereka, dan sebanyak lebih dari 500 desa diratakan dengan tanah demi berdirinya negara imitasi  Israel.

Meski bangsa Palestina telah diperlakukan sedemikian kejam, dan kejahatan kaum Zionis terhadap mereka masih berlanjut sampai sekarang, beberapa negara Arab pada tahun 2020 malah tak segan-segan memulai normalisasi hubungan mereka dengan Israel, sehingga orang Palestina menyebut mereka barisan pengkhianat. [Tp] 


Tinggalkan Komentar