HUT Demokrat ke-23, Sartono: Jadi Momentum Refleksi Diri Para Kader - Telusur

HUT Demokrat ke-23, Sartono: Jadi Momentum Refleksi Diri Para Kader

Ist

telusur.co.idKetua Departemen Perekonomian DPP Partai Demokrat, Sartono Hutomo menyampaikan bahwa momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke 23 Partai Demokrat menjadi momen untuk merefleksi perjuangan dan perjalanan panjang partai dalam memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan rakyat serta membangun Indonesia agar menjadi lebih baik.

Anggota Komisi VII DPR RI ini menyampaikan bahwa, partai demokrat telah mengarungi pasang surut dalam dunia politik dan bernegara. Berbagai terpaan dan cobaan telah berhasil dilewati partai demokrat.

"Kita bersyukur bahwa kita terus tumbuh  di usia sekarang ini dengan melewati begitu banyak ujian dan kita beruntung pendiri partai ini memberi nama 'demokrat'. Tidak ada yang lebih menjanjikan dimasa depan selain menjadi seorang Demokrat," kata Sartono, Senin (9/9/2024).

Doktor bidang pariwisata dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (UNUD) Denpasar Bali itu menambahkan, merawat sebuah partai jauh lebih sulit daripada mendirikannya. "Dan setiap Pemilu kita belajar, ada partai yang tumbang dan ada partai yang tak mampu merangkak naik," ungkap dia.

Ditengah situasi dan kondisi partai politik dan tipe pemilih yang tak menentu, ia berpesan kepada kader partai demokrat agar tidak lelah dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, memperluas jaringan pergaulan dengan berbagai lapisan masyarakat dan bangsa.

Dalam kesempatan ini, wakil rakyat asal Pacitan Jawa Timur ini juga menyampaikan bahaya politik uang yang kerap terjadi saat pemilu.

Menurut dia, praktik jahat politik uang ini merupakan tantangan besar bagi perkembangan demokrasi di tanah air. Sebab, selain merusak demokrasi, praktik politik uang ini membuat para pemimpin yang terpilih tak akan memperdulikan kepentingan rakyat. Mereka hanya akan mengabdi kepada pemodal dan akan tergiring untuk melakukan berbagai jenis korupsi lainnya.

"Ini tantangan kita kedepan kita. Semoga praktik-praktik jahat ini bisa hilang. Dan wakil rakyat yang terpilih benar-benar mewakili kepentingan rakyat," ujar dia.

Untuk itu, dia mengajak semua lapisan masyarakat untuk melawan dan membentengi diri dari godaan politik uang di setiap pemilu.

"Pesta demokrasi harus benar-benar berjalan sesuai hati nurani rakyat. Jadi, pemimpin atau wakil rakyat yang tepilih merupakan representasi dari harapan rakyat akan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat," tegas dia.


Tinggalkan Komentar