Ini Penjelasan Kades Soal Penyemprotan Disinfektan Desa Pekan Bandar Khalifah - Telusur

Ini Penjelasan Kades Soal Penyemprotan Disinfektan Desa Pekan Bandar Khalifah


telusur.co.id - Kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker dalam pencegahan virus corona yang di lakukan Desa Pekan Bandar Khalifah, Sabtu (4/4/2020) bersama dengan Muspika dan Relawan Setia Sampai Akhir (SSA) di Desa Pekan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai sempat dipermasalahkan Kepala Desa Pekan Bandar Khalifah Aswandi Damanik.

Aswandi tak terima jika kegiatan itu diklaim oleh relawan karena telah menggunakan dana desa pekan Bandar Khalifah. Tapi, relawan SSA juga mengklaim jika pembagian masker murni dari relawan, bukan dari dana desa.

Ketika dikonfirmasi telusur.co.id di ruang kerjanya, Selasa (7/4/2020), Aswandi menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan memang sudah diprogramkan sesuai hasil rapat seluruh perangkat desa dan BPD, dimana kegiatan dalam pencegahan wabah virus corona atau covid-19 yang harus dilaksanakan membutuhkan dana dan memang bisa diambil dari dana desa.

“Namun, karena dana desa belum turun. Kita berusaha mencari dana pendahuluan sambil menunggu adanya pencairan dana desa. Dengan dana pendahuluan ini kita bisa mempersiapkan cairan disinfektan sebanyak 9 jirigen isi 35 liter dan ditambah dari anggota DPRD Kab.Sergai mengirim disinfektan yang sudah dikemas sebanyak 3 jirigen total seluruhnya 12 jirigen yang kita semprotkan bersama perangkat desa dan masyarakat," terang Kades.

Lanjut Aswandi, masalah pembagian masker memang sebelumnya juga sudah dipesan sekitar 1000 biji namun sampai saat ini belum juga terealisasi. Aswandi mengakui jika masker dilakukan oleh relawan SSA. “Di hari dan waktu yang sama, saya tidak tahu bahwasanya pihak dari Relawan Setia Sampai Akhir (SSA) Kec. Bandar Khalifah ada membagikan masker.”

“Saya pikir, itu masker pesanan yang saya pesan. Ada 2 kotak dibawa saudara Amin Sembiring dan langsung saya suruh dibagikan sama perangkat desa, masyarakat yang mau menyemprotkan disinfektan tersebut. Ternyata masker itu dari relawan SSA.”

Jadi, yang jelasnya penyemprotan cairan disinfektan tersebut ada sekitar 9 jiregen dan masker 1000 yang dipesan tapi sampai saat ini belum terealisasi. “Pembagian masker itu dari Pihak Relawan Setia Sampai Akhir (SSA)," ucap Kades.


Tinggalkan Komentar