telusur.co.id - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memaparkan sejumlah strategi dalam menangani kasus gizi buruk (Stunting) di Jakarta.
Sebagai informasi, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2022, angka stunting di Jakarta menyentuh angka 14,8 persen.
"Dalam rangka menuju Indonesia Emas tidak boleh ada generasi kita, anak kita yang terkena stunting. Maka dari itu memberantas stunting itu menjadi sangat penting," kata Ridwan Kamil dalam debat kedua Pilkada Jakarta yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/24).
Menurutnya, upaya memberantas stunting harus dilakukan sejak masa kehamilan, bukan dijalankan saat bayi sudah lahir.
Atas dasar itu, nantinya RIDO akan menghadirkan program kesehatan sejak ibunya hamil.
"Setelah program ibu hamil, kami akan memberikan cuti kepada ibu-ibu yang akan menyusui disesuaikan dengan produktivitas kerjanya. Upaya ini dihadirkan seluas-luasnya karena investasi manusia itu mahal," jelas dia.
Selain itu, Ridwan Kamil mengaku, pihaknya akan memastikan di setiap tempat kerja di Jakarta memiliki ruang laktasi atau ruang menyusui.
Tak hanya itu saja, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga akan memberikan subsidi untuk menambah gizi bagi ibu hamil dari golongan kelas menengah bawah.
"Subsidi ini akan kami berikan lewat dukungan kartu yang sudah kami siapkan sehingga ibu hamil mendapatkan supply gizi baik, selain air susu ibu yang tentunya menjadi sebuah kebutuhan," ujarnya.
Ridwan Kamil menyatakan, kombinasi peraturan dengan dukungan bergizi serta suksesnya program makan gratis dari Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa menekan angka prevalensi stunting.
"Insya Allah strategi ini akan melahirkan kualitas anak bayi yang sehat, ibu yang sehat. Dengan gizi yang disuplai dan dijaga oleh Pemerintah Provinsi Jakarta mudah-mudahan dengan begitu lahirlah generasi emas Indonesia yang datang dari Jakarta," pungkasnya. [Fhr]