Ini yang Harus Diperhatikan untuk Memulai Pemasaran Melalui Whatsapp - Telusur

Ini yang Harus Diperhatikan untuk Memulai Pemasaran Melalui Whatsapp

Webinar Kominfo "Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Whatsapp"

telusur.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.

Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat. Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level baik, Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital.

“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Menkominfo Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Pada Rabu (21/9/22) Kemenkominfo bersama siberkreasi telah menyelenggarakan kegiatan webinar untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra dengan tema “Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Melalui Whatsapp”. Webinar dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, dan menghadirkan Lusi Ayu Daningsih, Duta Kampus UNPI Cianjur & Praktisi Literasi Digital; Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola & Praktisi Literasi Digital; serta Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Lusi Ayu membahas mengenai konsep pemasaran melalui whatsapp ditinjau dari perspektif cakap digital. Whatsapp marketing adalah jenis pemasaran dan promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pesan whatsapp.

Menurutnya, platform whatsapp dapat membantu pelaku usaha dalam menjangkau banyak audiens, membangun hubungan yang kuat dan meningkatkan penjualan. Setidaknya ada empat strategi pemasaran via whatsapp.

"Pertama, sediakan nomor khusus untuk melayani pelanggan. Kedua, buatlah katalog produk untuk memudahkan konsumen untuk melihat produk kita. Ketiga, gunakan fitur story untuk promosi produk. Terakhir, manfaatkan fitur whatsapp secara maksimal untuk membantu kita dalam melayani konsumen," kata Lusi.

Denisa Nur menjelaskan konsep pemasaran melalui whatsapp ditinjau dari perspektif etis digital. Kata dia, ada tiga etika yang perlu dipahami dalam melakukan pemasaran melalui whatsapp.

"Pertama, tidak melakukan promosi secara terus menerus kepada konsumen. Kedua, gunakan kalimat kalimat yang postif dan berikan informasi yang jujur. Terakhir tidak membuat konten promosi yang menjelekan produk lain," ujar Denisa.

Aji Kresno melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran melalui whatsapp ditinjau dari perspektif keamanan digital. Karena apapun aktivitas yang dilakukan di ruang digital tidak pernah ada yang 100 persen aman.

"Selalu berpikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua hal yang ada di internet dapat menjadi satu proteksi keamanan yang paling efektif, untuk menghindarkan kita dari tindakan kejahatan internet," ucap Aji. (Tp)


Tinggalkan Komentar