telusur.co.id - Duta Besar dan Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk PBB Amir Saeed Iravani mengatakan, dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada rezim Israel serta menghambat pelaksanaan tugas Dewan Keamanan sebagai salah satu anggota tetap, telah membuat rezim Zionis ini semakin berani dalam melanjutkan kejahatan dan agresi.

Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRNA, Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB tentang agresi rezim Zionis terhadap Iran mengatakan, Agresi rezim Israel terhadap Iran adalah bagian dari pola agresi yang lebih luas dan berkelanjutan serta impunitas tanpa batas yang terus dilakukan oleh rezim Israel tuntuk mengacaukan stabilitas kawasan.

"Tindakan permusuhan rezim Israel merupakan pelanggaran yang jelas dan berbahaya terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, khususnya prinsip kedaulatan dan integritas wilayah serta larangan ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan suatu negara," ujarnya.

Iravani menyatakan bahwa Republik Islam Iran selalu mengikuti diplomasi sebagai cara untuk menyelesaikan tantangan regional dan memperkuat perdamaian dan stabilitas.

"Sebagai negara berdaulat, Iran mempunyai hak yang melekat untuk merespons pada waktu yang tepat, di mana hal itu diakui sesuai oleh Pasal 51 Piagam PBB," tegasnya.

Seperti diketahui, pada Sabtu (26/10/24) dini hari, rezim Zionis Israel menyerang sebagian pusat militer di provinsi Tehran, Khuzestan dan Ilam dalam aksi yang menciptakan ketegangan, dan sistem pertahanan udara Iran yang terintegrasi, sambil mencegat, berhasil menangani tindakan agresif rezim Israel.

Menurut pengumuman Humas Pangkalan Pertahanan Udara Republik Islam Iran, kerusakan terbatas juga terjadi di beberapa tempat, dan besaran insiden sedang diselidiki. [Tp]