telusur.co.id - Sirene berbunyi di seluruh penjuru wilayah Palestina pendudukan (Israel) saat laporan media Israel mengatakan Iran telah meluncurkan ratusan rudal ke entitas Zionis.
Suar dan rudal terlihat di langit Tel Aviv dan ledakan terdengar di al-Quds, (Yerusalem) membuat para pemukim Zionis berhamburan panik dan melarikan diri ke tempat perlindungan.
Otoritas Bandara Israel mengatakan bahwa tidak ada pesawat yang diizinkan lepas landas atau tiba di semua bandara Israel. Sebagian di antara banyak video yang merekam bola api dan ledakan-ledakan di darat di antara gemerlap lampu-lampu menyebutkan bahwa bandara Israel dihantam hujan rudal.
Beberapa video juga memperlihatkan bola-bola api melesat cepat dan leluasa tanpa tercegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
Dilansir Presstv, surat kabar Israel Haaretz melaporkan “serangan langsung” di Negev, Sharon, dan lokasi lain dari serangan Iran.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengeluarkan pernyataan tak lama setelah serangan rudal dimulai.
Pernyataan itu menegaskan bahwa sebagai tanggapan atas terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyah, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan, “kami menggempur jantung wilayah pendudukan.”
Rezim Zionis akan menghadapi serangan yang lebih dahsyat jika bereaksi terhadap operasi militer Iran tersebut, lanjut IRGC.
Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan serangan rudal itu merupakan tanggapan yang “sah, rasional, dan sah” terhadap aksi-aksi Zionis Israel.
Dia juga memperingatkan rezim Israel bahwa tanggapan yang lebih “menghancurkan” akan terjadi jika nekat mencoba membalas atau melakukan tindakan jahat lebih lanjut.
Surat kabar Israel Maariv melaporkan bahwa hanya dalam waktu setengah jam, lebih dari 400 rudal diluncurkan dari Iran menuju Israel, dan ledakan terdengar di seluruh tanah pendudukan Palestina.
Berikut beberapa laporan terkait;
– The New York Times: Tampaknya waktu yang dibutuhkan rudal Iran pertama untuk mencapai “Israel” kurang dari 15 menit, dan ini menunjukkan bahwa rudal-rudal tersebut berkategori balistik.
– Wilayah udara di wilayah pendudukan Palestina ditutup dan “pesawat sipil” dialihkan ke bandara alternatif.
– Media Israel: 1864 sirene selama satu jam terakhir di seluruh Israel.
– Media Israel: Sebagian besar rudal Iran diarahkan ke pangkalan militer.
– Media Israel: Ben Gvir setuju dengan polisi untuk segera mengerahkan 13.000 sukarelawan di ruang gawat darurat di seluruh Israel.
– Media Israel: Sebagian besar rudal Iran diarahkan ke pangkalan militer
– Brigadir Jenderal Qureshi: Front Perlawanan siap menanggapi setiap langkah yang diambil oleh “rezim pembantai anak kecil”.
– Jenderal Iran Qureshi: Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan Iran. Kami menargetkan hanggar pesawat yang dihadiahkan Amerika kepada entitas Israel.
– Media Israel: Terjadi ledakan-ledakan besar di pangkalan militer Israel akibat rudal Iran yang menghantam di sana.
– Media Israel menyiarkan beberapa rekaman bandara militer Israel dihantam rudal Iran.
– Channel 12 milik Zionis Israel mengutip pernyataan seorang pejabat AS bahwa AS berpartisipasi dalam mencegat dan menghadapi rudal yang diluncurkan oleh Iran ke wilayah Israel.
– Koresponden surat kabar Haaretz Yossi Melman menulis: Selain serangan rudal, Iran juga melancarkan perang dunia maya melawan Israel. Dia mengklaim bahwa pesan teks palsu dikirim ke telepon Israel untuk memberi tahu mereka bahwa serangan udara telah berakhir dan mereka dapat meninggalkan tempat perlindungan.
Dikutip oleh media Iran, Haaretz melaporkan:”Beberapa detik sebelum serangan rudal Iran, sebuah serangan siber mengerikan melumpuhkan radar-radar Iron Dome. Kekuatan siber Iran bahkan lebih membahayakan ketimbang rudal-rudalnya.”
– IRGC dalam pernyataan keduanya menyatakan bahwa Operasi Janji Setia II dilancarkan dengan sandi “Ya Rasulullah” dan kerja sama Angkatan Bersenjata Iran.
IRGC menyebutkan gempuran itu menyasar sejumlah pangkalan udara dan radar, yang notabene markas perencanaan teror terhadap para pimpinan Poros Perlawanan, terutama Syahid Ismail Haniyeh, Sayyid Hasan Nasrallah, dan para komandan IRGC.
IRGC juga mengklaim bahwa 90% rudalnya sukses menghantam target. [Tp]