Iran Pamerkan Kapal Rudal Super Cepat: Tembus 215 Km/Jam, Siap Kawal Teluk Persia - Telusur

Iran Pamerkan Kapal Rudal Super Cepat: Tembus 215 Km/Jam, Siap Kawal Teluk Persia

Foto: internet

telusur.co.id - Iran kembali mengirim sinyal kuat kepada dunia. Dalam peringatan Hari Nasional Teluk Persia, Rabu (30/4), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan pencapaian besar di sektor pertahanan maritim: pembangunan kapal rudal berkecepatan tinggi yang mampu melesat hingga 116 knot atau setara 215 km per jam — sebuah kecepatan yang luar biasa dalam dunia kapal militer.

Panglima Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri, mengumumkan inovasi ini sebagai bukti nyata kemandirian militer Iran. "Kami telah membangun sendiri speedboat rudal berkecepatan tinggi ini — cepat, canggih, dan siap tempur penuh," tegasnya dalam upacara peringatan yang berlangsung di tengah ketegangan geopolitik kawasan.

Peringatan ini bukan hanya seremonial. Hari Nasional Teluk Persia memperingati pengusiran pasukan Portugis dari Selat Hormuz pada tahun 1622 — sebuah simbol kebangkitan kedaulatan maritim Iran. Dan hari ini, lebih dari 400 tahun kemudian, Teheran menunjukkan bahwa semangat itu tetap menyala, kini dengan kapal-kapal perang buatan dalam negeri yang siap menjaga salah satu jalur energi terpenting dunia.

Tangsiri juga menyebut kapal perang canggih Shahid Soleimani, yang diklaim mampu berlayar hingga 5.000 mil laut tanpa henti. “Sebelum Revolusi Islam, kita bahkan tidak bisa membangun kapal nelayan. Kini kita bisa melintasi samudra,” ujarnya membandingkan kondisi sebelum dan sesudah 1979.

Teluk Persia — dengan lebih dari 60% minyak dunia dan 40% ekspor gas kawasan melewati perairannya — adalah jalur vital global. Di sinilah, kata Tangsiri, Iran memainkan peran tak tergantikan. “Kami menjaga keamanan harian Selat Hormuz. Setiap hari, lebih dari 80 kapal melintas dengan aman berkat pengawasan kami.”

Namun, Tangsiri tak hanya bicara soal kekuatan. Ia juga mengulangi pesan lama Iran: kerja sama regional lebih penting daripada intervensi asing. “Kekuatan asing tidak datang ke sini untuk perdamaian. Mereka membawa ketidakstabilan dan senjata. Kami, yang tinggal di wilayah ini, adalah pelindung sebenarnya.”

Pernyataan ini sekaligus menjadi peringatan halus bagi negara-negara Barat yang mempertahankan kehadiran militer di perairan Teluk. “Jangan ragu,” tegas Tangsiri, “mereka yang menempuh ribuan mil ke sini tidak berniat melindungi kawasan ini — kami yang melakukannya.”

Dengan kecepatan kapal yang bisa menyaingi jet ski dan semangat yang mengakar dalam sejarah perlawanan, Iran ingin memastikan satu hal: Teluk Persia bukanlah halaman belakang siapa pun — ini adalah jalur kehidupan yang mereka klaim siap jaga sepenuhnya.[iis]


Tinggalkan Komentar