telusur.co.id - Iran sepenuhnya siap untuk menangkal setiap tindakan agresi baru, kata Wakil Presiden Mohammad Reza Aref, sambil memperingatkan bahwa Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan tamparan yang lebih keras dari sebelumnya kepada setiap agresor jika diprovokasi.

Dalam komentarnya pada hari Selasa, Aref mengatakan pemerintah Iran telah mengembangkan rencana untuk keadaan normal dan luar biasa.

"Jika musuh melakukan tindakan jahat lagi, kami memiliki rencana untuk situasi tersebut dan sepenuhnya siap. Angkatan Bersenjata akan memberikan pukulan yang lebih keras kepada musuh. Kami telah menyiapkan rencana yang diperlukan dan tidak khawatir tentang kesalahan apa pun yang dibuat musuh," tambah wakil presiden.

Mengacu pada pengaktifan mekanisme snapback kesepakatan nuklir 2015 oleh tiga negara Eropa, Aref mengatakan tindakan mereka tidak memiliki dasar hukum atau yuridis apa pun, karena Iran telah memberi mereka ultimatum pada tahun 2016 dan 2017 bahwa jika mereka gagal menegakkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama, Iran juga akan menangguhkan komitmennya.

Wakil presiden menambahkan bahwa Teheran tidak khawatir tentang tindakan apa pun yang diambil dengan dalih mekanisme snapback, dan mencatat bahwa Iran telah melewati tahap menghindari sanksi.

Meskipun mengakui bahwa sanksi memiliki konsekuensi, Aref mengatakan dampaknya harus dikurangi melalui langkah-langkah internal dan manajemen dalam negeri yang efektif.

Sumber: TNA