telusur.co.id - Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan deteksi dan pembongkaran jaringan subversif yang beroperasi di bawah arahan AS dan dinas intelijen Zionis di dalam Iran.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, Organisasi Intelijen IRGC mengatakan bahwa melalui pemantauan dan upaya intelijen yang tepat, jaringan subversif yang diarahkan oleh badan mata-mata Amerika dan Israel telah diidentifikasi dan dinetralisir setelah serangkaian operasi pengamatan dan pengendalian.

Pernyataan itu menambahkan bahwa, setelah kekalahan rezim Israel dalam perang 12 hari, Tel Aviv --bertindak sebagai perwakilan Washington di kawasan itu-- mengubah strateginya ke arah mengganggu keamanan publik dalam upaya untuk mengkompensasi kegagalan militernya yang menyedihkan.

Rezim Zionis telah membangun jaringan elemen-elemen yang tertipu dan berkhianat yang bertujuan merusak keamanan Iran selama musim gugur, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa anggota jaringan ini terdeteksi, ditempatkan di bawah pengawasan, dan kemudian ditangkap atas karunia Tuhan dan kewaspadaan pasukan intelijen IRGC.

Menurut pernyataan tersebut, operasi terkoordinasi tersebut dilakukan di beberapa provinsi di Iran, di mana sel-sel yang berafiliasi dengan rezim Zionis yang berusaha melakukan tindakan yang membahayakan keamanan nasional diserang dan dibubarkan.

Sumber: TNA