telusur.co.id - Berbagai sumber Arab Saudi melaporkan, Dewan Kerajaan dan petinggi Arab Saudi dalam kondisi siaga untuk menghadapi aksi-aksi politik Amerika Serikat (AS) terhadap Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

Menurut laman WikiLeaks, Minggu (21/2/21) berbagai sumber terpercaya di Istana Kerajaan Saudi mengungkapkan, Raja Salman khawatir atas sikap pemerintah baru AS terhadap Mohammad bin Salman dan meminta penasihat serta pejabat menemukan solusi untuk menurunkan kemarahan Washington.

Masih menurut sumber ini, Raja Salman di surat rahasianya kepada Presiden AS Joe Biden meminta untuk tidak mempublikasikan laporan intelijen rahasia mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi.

Hari Jumat (19/2/21) sebuah sumber terpercaya AS menyatakan, pemerintah Washington berencana mempublikasikan laporan terkait Jamal Khashoggi yang dibunuh atas instruksi Mohammad bin Salman di pekan pertama bulan depan.

Koran Nezavisimaya Gazeta cetakan Rusia di artikelnya menulis, "Sepertinya langkah pemerintah Biden sebuah blokade politik bagi Mohammad bin Salman dan Washington memilih berunding dengan raja Saudi ketimbang putra mahkota."

Sementara Mantan presiden AS Donald Trump memiliki hubungan dengan Bin Salman, dan Arab Saudi menjadi tujuan kunjungan luar negeri pertamanya di tahun 2017. [Tp]